Pengaruh Waktu Pengadukan Al-Mg-Si Cair Dengan Tungku Idnduksi Terhadap Densitas dan Porositas Produk coran

Pengecoran logam merupakan proses manufaktur yang menggunakan logam sebagai bahan utama dengan melalui proses pembuatan cetakan, pencairan logam, dan menuang ke dalam cetakan. Pada proses pengecoran paduan aluminium sering terjadi cacat porositas yang disebabkan adanya aliran turbulen saat penuangan. Maka munculah sebuah gagasan untuk mengurangi cacat tersebut yakni dengan melakukan proses rheocasting. Proses rheocasting merupakan proses pengecoran yang dilakukan dengan memberikan gaya geser berupa pengadukan pada logam cair hingga semi solid metal. Proses tersebut dapat mereduksi adanya cacat porositas, dikarenakan dapat membuat struktur butir menjadi globular Penelitian ini melihat bagaimana pengaruh waktu pengadukan Al-Mg-Si cair dengan tungku induksi terhadap densitas dan porositas produk coran. Dimana penelitian ini menggunakan variasi waktu pengadukan berupa 10, 20, 40, dan 60 detik dengan kecepatan pengadukan 2400rpm, dan menggunakan batang pengaduk dari stainless steel. Pada penelitian ini didapatkan hasil nilai densitas, dimana semakin lama waktu pengadukan maka nilai densitas produk coran yang didapatkan cenderung semakin meningkat. Pada waktu pengadukan terendah didapatkan densitas sebesar 2.500 gr/cm3 dan waktu tertinggi sebesar 2.548 gr/cm3. Akibat dari semakin lama waktu pengadukan logam cair akan merubah bentuk dendrit menjadi globular yang kecil-kecil dan dengan bentuk tersebut akan dapat menempati celah atau ruang yang kosong. Sehingga berat produk coran akan semakin meningkat. Nilai presentase porositas, dimana semakin lama waktu pengadukan maka nilai persentase porositas produk coran akan semakin rendah. Pada waktu pengadukan terendah didapatkan nilai porositas sebesar 2,81% dan waktu tertinggi sebesar 0,92%. Dikarenakan densitas yang didapatkan semakin meningkat sehingga porositas yang terjadi pada produk coran akan menuru