Pelaksanaan Perlindungan Hukum Bagi Kreditur Dalam Eksekusi Jaminan Fidusia Atas Objek Jaminan Berupa Piutang Yang Dijaminkan Ulang (Studi di Bank CIMB Niaga Kabupaten Jember)

Penulis mengangkat permasalahan mengenai Pelaksanaan Perlindungan Hukum Bagi Kreditur yakni Bank CIMB Niaga Kabupaten Jember menyangkut perjanjian kredit jaminan fidusia dengan debitur yaitu BPR yang objek jaminannya berupa piutang yang dijaminkan ulang. Pilihan tema tersebut dilatar belakangi oleh adanya kerugian yang diderita Bank CIMB Niaga dikarenakan BPR yang bersangkutan melakukan wanprestasi atau kredit macet terhadap kreditnya, terjadinya penjaminan fidusia ulang atas objek jaminan piutang pada saat BPR yang bersangkutan tingkat kemampuan bayarnya berkurang dan terlihat dari laporan keuangan per bulan terlihat terdapat kerugian yang terus meningkat dari bulan per bulan, Pada saat eksekusi jaminan, objek jaminan berupa piutang tersebut harus diuangkan atau dicairkan, setelah dicairkan ternyata piutang-piutang telah dijaminkan terhadap beberapa bank yang lain. Berdasarkan hal tersebut, karya tulis ini mengangkat rumusan masalah : (1) Bagaimana Pelaksanaan Perlindungan Hukum Bagi Kreditur dalam Eksekusi Jaminan Fidusia atas Objek Jaminan berupa Piutang yang dijaminkan ulang?(2) Apakah faktor – faktor yang menjadi hambatan dari Pelaksanaan Perlindungan Hukum Bagi Kreditur dalam Eksekusi Jaminan Fidusia atas Objek Jaminan berupa Piutang yang dijaminkan ulang?(3) Apakah upaya dalam mengatasi faktor – faktor yang menjadi hambatan dari pelaksanaan perlindungan hukum bagi kreditur dalam Eksekusi Jaminan Fidusia atas Objek Jaminan berupa Piutang yang dijaminkan ulang? Penulisan karya tulis ini menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan yuridis sosiologis. Melakukan penelitian di Bank Cimb Niaga Kabupaten Jember. Data diperoleh melalui Data Primer berupa hasil Wawancara dan Pengamatan Langsung yang dilakukan oleh penulis dan Data Sekunder yang diperoleh melalui Studi Kepustakaan. Populasi menggunakan Purposive Sampling dengan asumsi bahwa Sampel yang terpilih mengetahui permasalahan yang dikaji. Teknik analisis data yang digunakan penulis ialah Deskriptif Kualitatif. Dari hasil penelitian tersebut, penulis memperoleh jawaban atas permasalahan yaitu (1) Bahwa Pelaksanaan Perlindungan Hukum bagi Bank, dimana dalam pelaksanaanya Bank Cimb Niaga telah melakukan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku yang menjadi bentuk perlindungan hukum terhadap dirinya, namun pelaksanaan tersebut tidak berjalan baik karena beberapa faktor.(2) Faktor-faktor yang menjadi hambatan:a)Surat daftar piutang tidak sesuai standar baku,b)lemahnya perlindungan hukum dalam pelaksanaan eksekusi, c)Bank tidak menerapkan prinsip kehati-hatian,d) Penjaminan kredit diasuransikan jiwa. Dalam mengatasi hambatan tersebut adalah a) Bank memberikan penyelesaian secara administratif dan Penyelesaian secara hukum,b)Bank memilah daftar definitif yang diserahkan deitur dalam mengajukan kredit,c)Bank Melakukan Update fidusia piutang, d)Perjanjian Pinjaman Menggunakan Asuransi Kredit dan Subsidi Bunga Murah dari pemerintah terhadap Bank pemberi pinjaman. Penulis memberikan saran,yaitu kepada Pemerintah untuk membuat Peraturan Perundang-undangan yang lebih melindungi hak dan kewajiban Bank, Bagi bank agar mengajukan pencoveran asuransi kredit untuk semua jenis perjanjian kredit, Bagi masyarakat agar lebih memahami prosedur-prosedur sebelum mengajukan kredit