Pengaruh Jus Buah Pepaya (Carica Papaya) Terhadap Angiogenesis Pada Penyembuhan Luka Pasca Gingivektomi Rattus Novergicus Jantan

Pembesaran gingiva merupakan pertumbuhan berlebihan pada jaringan gingiva disebabkan oleh faktor lokal dan sistemik. Perawatan yang dilakukan adalah gingivektomi. Buah pepaya mengandung banyak senyawa aktif diantaranya, vitamin C, flavonoid dan beta-karoten yang bersifat antioksidan. Antioksidan mencegah kerusakan oksidasi pada sel dan meningkatkan penyembuhan. Flavonoid juga memiliki efek sebagai antiinflamasi, antihistamin dan juga imunostimulan dimana dapat memperbaiki sistem imun yang dapat meningkatkan VEGF yang merupakan stimulator utama dari angiogenesis. Vitamin C juga merupakan kofaktor esensial pada sintesis kolagen yang bertanggung jawab pada kekuatan dinding pembuluh darah baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui pengaruh buah pepaya (Carica papaya L.) terhadap jumlah pembuluh darah baru (angiogenesis) yang terbentuk pada penyembuhan luka. Penelitian ini menggunakan metode true eksperimental yang secara in vivo menggunakan rancangan percobaan Randomized Group Post Test Only Design. Gingivektomi dilakukan menggunakan bur dengan diameter 2 mm pada gingiva mandibula tikus dengan ketebalan 0,5 – 1 mm. Konsentrasi jus yang digunakan adalah 60%, 80%, 100% dan kontrol positif. Pembedahan dilakukan pada hari ke 3 dan 5. Pada konsentrasi 60% didapatkan jumlah pembuluh darah baru (angiogenesis) paling sedikit sementara pada konsentrasi 100% didapatkan jumlah pembuluh darah baru (angiogenesis) yang paling banyak. Analisis data menggunakan One-way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan pada perubahan konsentrasi jus buah pepaya terhadap jumlah pembuluh darah baru (angiogenesis) (p