Analisis Keandalan Dan Nilai Ekonomis Sistem Penyulang Talun Pt. Pln (Persero) Rayon Wlingi

Peningkatan kinerja pelayanan dalam melayani ketersediaan energi listrik di Blitar adalah tuntutan kepada PT. PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Timur Area Kediri. Kondisi sistem kelistrikan di wilayah ini masih memerlukan banyak perhatian mengingat sistem yang terpasang adalah skala besar mulai dari perkotaan sampai ke pegunungan, mulai dari industri, perumahan sampai ke desa-desa, dimana faktor alam sangat mempengaruhi distribusi energi listrik pada wilayah ini. Peralatan distribusi yang sudah cukup tua dan belum dilakukan peremajaan juga menjadi salah satu kondisi yang memerlukan perhatian. Penyulang Talun adalah penyulang di Blitar yang rawan mengalami pemadaman dan sering mengalami gangguan. Sebagian pemadaman listrik yang terjadi adalah disebabkan oleh gangguan yang ada pada sistem distribusi. Tidak andalnya setiap komponen peralatan distribusi mempengaruhi kontinuitas penyaluran tenaga listrik dan rugi-rugi yang dialami PLN. Metode section technique adalah pengembangan dari metode FMEA (failure mode and effect analysis) yang digunakan untuk melakukan analisis keandalan pada Penyulang Talun. Analisis nilai ekonomis Penyulang Talun berdasarkan energi tidak tersalurkan dari PLN digunakan untuk menghitung kerugian PLN saat terjadi pemadaman. Indeks keandalan SAIDI Penyulang Talun yang bernilai 10,670 jam/tahun dapat diperbaiki dengan penggunaan tie switch menjadi 4,032 jam/tahun. Perbaikan pada indeks keandalan Penyulang Talun sesudah penggunaan tie switch juga berbanding lurus dengan berkurangnya kerugian PLN per tahun akibat terjadinya pemadaman dari Rp 75.644.459,87 menjadi Rp 37.814.850,24