Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) (Studi Pada Bumdes Desa Jatiguwi Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang)

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai badan usaha yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi, yang diperlukan untuk mengelola aset desa serta nantinya dapat meningkatkan pendapatan asli desa (PADes). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes), serta untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisa faktor pendukung dan penghambat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan dibatasi oleh dua fokus penelitian yaitu (1) Peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) (2) Faktor Pendukung dan Penghambat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Analisis data yang digunakan adalah analisis data model interaktif Miles dan Huberman dengan tahapan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian, peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) adalah sebagai fasilitator. Dimana BUMDes Desa Jatiguwi memberikan pinjaman bagi kelompok usaha tahu tempe serta agen gas elpiji. Selain itu, terdapat upaya yang dilakukan oleh BUMDes Desa Jatiguwi seperti menguatkan kapasitas dan kelembagaan, dan memanfaatkan potensi sumber daya alam. Peran yang dilakukan oleh BUMDes Desa Jatiguwi tersebut belum memberikan kontribusi pada Pendapatan Asli Desa (PADes). Faktor pendukung dalam meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) ialah adanya dukungan yang diberikan Pemerintah Desa Jatiguwi, serta kerjasama antar lembaga desa. Faktor penghambat dalam meningkatkan pendapatan asli desa adalah kemampuan dan kualitas pengurus BUMDes yang relatif rendah. Saran yang dapat diberikan adalah BUMDes perlu meningkatkan kapasitas SDM, serta pengembangan kapasitas yang mencakup keseluruhan lingkup organisasi; meningkatkan koordinasi antara Pemerintah Desa, serta menjalin komunikasi yang baik dengan masyarakat khusunya para pelaku usaha