Cutting Speed Pada Abrasive Water Jet Cutting Terhadap Kekasaran dan Mikrostruktur Spesimen SS 316L

Proses manufaktur sekarang ini telah berkembang sangat pesat, dalam perkembangan zaman saat ini dunia perindustrian dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi terbarukan. Dalam hal ini untuk menunjang perekonomian Indonesia perkembangan industri manufaktur menjadi sangat penting agar ketergantungan import barang dari luar negeri menjadi berkurang. Diantara teknologi industri manufaktur yang bermunculan tersebut adalah teknologi pemotongan. Banyak sekali metode-metode proses manufaktur yang dapat digunakan sebagai pemotongan salah satunya yaitu mesin abrasive water jet cutting, dimana abrasive water jet cutting merupakan alat yang mampu memotong berbagai macam material dengan cara menyemprotkan air yang bertekanan dan kecepatan tinggi ke permukaan benda kerja dengan campuran air dan partikel abrasive sehingga menyebabkan benda kerja terpotong. Dalam hal ini pemotongan ditujukan untuk memotong plat stainless steel 316L untuk pengaplikasian biomedical plat jenis Dynamic Compression Plate (DCP) yang merupakan salah satu perangkat implan yang digunakan untuk memfiksasi tulang yang patah selama masa penyambungan tulang kembali. Kebutuhan akan biomedical plate DCP ini pada kasus patah tulang paha dan betis sangatlah besar di Indonesia, sehingga sangat perlu dilakukan produksi biomedical plate jenis DCP yang harganya terjangkau bagi masyarakat dan memiliki kualitas yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh cutting speed terhadap kekasaran dan mikrostruktur pada stainless steel 316L. Proses pemotongan tersebut menggunakan variasi cutting speed 20, 40, 60, 80, dan 100 mm/min. Hasil pemotongan tersebut kemudian diuji nilai kekasaran dan foto mikrostrukturnya. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa dengan diberikannya variasi cutting speed menghasilkan nilai kekasaran yang semakin lama semakin meningkat dengan seiring bertambahnya nilai cutting speed