Pengaruh Jumlah Lapis Geogrid dan Lebar Pondasi Menerus terhadap Daya Dukung Tanah Pasir dengan Kepadatan RC 70% Kedalaman d/B = 0,5 dan Jarak Lapisan Atas u/B = 0,25

Daya dukung tanah perlu diperhitungkan dalam perencanaan pondasi, hal ini dikarenakan daya dukung tanah memiliki peranan penting. Apabila daya dukung tanah memiliki nilai yang lebih kecil dari beban yang akan diterima maka perlu adanya perbaikan pada tanah tersebut. Geogrid merupakan salah satu jenis geosintetik yang digunakan untuk material tambahan pada tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai daya dukung tanah pasir kepadatan RC 70% terhadap variasi jumlah lapis geogrid dan lebar pondasi. Perbandingan nilai daya dukung tanah pasir tanpa perkuatan dengan menggunakan perkuatan geogrid. Penelitian ini dimodelkan menggunakan boks uji berukuran 150x100x100 cm dengan tinggi tanah 70 cm yang terdiri dari 7 lapisan tanah. Perkuatan geogrid yang digunakan geogrid tipe biaksial dan model pondasi berbentuk profil baja WF. Pemodelan pengujian dilakukan dengan pembebanan setiap 50 kg. Pengamatan yang dilakukan pada penilitian ini yaitu pengaruh variasi jumlah lapis geogrid 1,2,3 dan lebar pondasi menerus 6 cm, 8 cm, 10 cm terhadap daya dukung tanah pasir kepadatan RC 70%. Penelitian ini digunakan dengan rasio kedalaman d/B=0,5, rasio jarak lapisan atas u/B=0,25, rasio jarak antar lapis geogrid s/v=0,25, dan lebar geogrid 6B. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa semakin bertambahnya jumlah lapis geogrid dan lebar pondasi dapat meningkatkan daya dukung tanah. Pada BCI variasi lebar pondasi peningkatan terbesar terjadi pada lebar pondasi 6 cm menjadi 10 cm dengan jumlah perkuatan geogrid 2 sebesar 12,744%. Sedangkan BCI variasi jumlah lapis perkuatan geogrid peningkatan terbesar terjadi pada jumlah lapis geogrid 3 dengan lebar pondasi 10 cm sebesar 74,166%. BCI paling maksimum terjadi pada lebar pondasi 10 cm dan jumlah lapis geogrid 3 dengan nilai 1,742