Laboratorium Kesehatan Masyarakat dengan Pendekatan Kajian Green Building di Universitas Mulawarman Samarinda

Indonesia merupakan Negara yang terletak di daerah beriklim tropis lembab. Ciri umum iklim tropis lembab adalah suhu udara relative cukup tinggi dengan intensitas radiasi matahari yang tinggi dan kelembaban udara yang juga tinggi. Dengan mempertimbangkan kondisi iklim ini dapat diperoleh potensinya dalam pembangunan sebuah bangunan dengan dasar penyesuaian iklim, sehingga rata-rata bangunan tradisional di Indonesia menggunakan bentuk bangunan pasif dengan memanfaatkan potensi iklim di Indonesia. Adapun konsep yang di dalam kriterianya memanfaatkan potensi alam dalam bangunan, yaitu konsep Green Building. Konsep ini memiliki beberapa poin-poin kriteria yang harus dipenuhi dalam pembangunan sebuah bangunan. Penerapan konsep ini akan diterapkan dalam perancangan Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Universitas Mulawarman Samarinda. Perancangan ini menggabungkan sebuah konsep Green Building dengan perancangan Laboratorium Kesehatan Masyarakat yang notabenen memiliki ruang-ruang khusus harus dengan pengondisian udara dan pencahayaan. Sehingga perpaduan konsep Green Building dengan perancangan Laboratorium Kesehatan Masyakarat ini mencoba untuk mengoptimalkan area-area dan bentuk massa yang dapat disesuaikan dengan konsep Green Building. Hasil dari penilaian Green Building perancangan Laboratorium Kesehatan Masyarakat ini memperoleh nilai sebesar 62 poin dengan prosentase 73% dan mendapatkan peringkat Platinum di tahap Design Recognition. Hal ini menunjukkan bahwa konsep Green Building dapat diterapkan dalam perancangan bangunan yang kebutuhan pengondisian artifisialnya lebih dan dapat disesuaikan dengan iklim di daerah bangunan itu akan dibangun