Peningkatan Kualitas Produk Batu Bata Dengan Memanfaatkan Abu Serat Sabut Kelapa Dan Abu Serbuk Gergaji

Dalam perindustrian produk batu bata merah tradisional masih banyak terdapat batu bata merah yang mudah retak, dikarenakan kontruksi tanah setiap daerah berbeda-beda. ditemukan banyak batu bata yang retak pada bagian bawah tumpukan saat selesai proses pembakaran kisaran 10%, dikarenakan banyaknya tumpukan di mulai dari 3000 sampai 5000 batu bata. Sehingga produk yang retak atau pecah tidak dapat di pasarkan, untuk itu perlu ditingkatkan kualitas produks batu bata merah tradisional dengan memanfaatkan material limbah abu serat sabut kelapa dan abu serbuk gergaji. Pemanfaatan limbah abu serat sabut kelapa dan abu serbuk gergaji untuk meningkatkan kualitas produk dan alternatif menurunkan biaya produksi batu bata merah, karena kedua limbah mudah untuk ditemukan dikalangan masyarakat. Pada penelitian ini, material limbah abu serat sabut kelapa dan abu serbuk gergaji digunakan untuk bahan campuran produk batu bata merah. Penggunaan kedua material limbah ini tidak hanya untuk peningkatan kualitas tetapi juga sebagai ramah lingkungan. Penggunaan material limbah ini bertujuan untuk menggantikan beberapa persen campuran dari berat bahan baku atau tanah liat yang digunakan. Adapaun persentase rasio campuran yang digunakan yaitu 2,5 %, 5%, dan 10% dari berat tanah liat yang digunakan. Hasil dari eksperimen dikonfirmasi dengan menggunakan Ekperimen Konfirmasi dan analisis SEM untuk mengetahui tingkat kerapatan, hasil pengujian benda uji yang terbukti pengujian terbaik. Untuk uji kuat tekan yang digunakan menggunakan tipe kelas 25 yaitu 2,5 MPa. Hasil yang didapatkan setelah pengujian kuat tekan terdapat pada campuran rasio 2,5% campuran material limbah serbuk gergaji dengan kuat tekan 2,7 MPa dan tanah liat murni 2,09 MPa. Peningkatan kualitas produk batu bata merah bertujuan agar produk lebih kuat dan tidak mudah retak saat proses pembakaran berlangsung, dan dapat mengurangi biaya produksi 2,5% pengganti bahan baku dengan material limbah serbuk gergaji. Pada material limbah serat sabut kelapa tidak disarankan dikarenakan hasil pengujian kuat tekan menggunakan campuran serat sabut kelapa lebih kecil dari pada menggunakan tanah liat murni