Penerapan Prinsip-prinsip Pengajaran Pada Pengajar Bahasa Jepang di Rumah Bahasa Surabaya

Prinsip-prinsip pengajaran merupakan perpaduan dua kegiatan antara belajar dan mengajar.Prinsip-prinsip pengajaran ini berkaitan erat dengan segala komponen pengajaran.Dalam mengajar, tentunya ada kendala yang terjadi.Kendala adalah hal yang menghambat terjadi sesuatu.Berdasarkan pengalaman menemukan kesulitan dalam mengelola pembelajaran, baik secara keseluruhan dalam mengelola kelas maupun dalam mengajar sendiri. Oleh karena itu, penulis akan meneliti mengenai penerapan prinsip-prinsip pengajaran oleh pengajar di rumah bahasa Surabaya. Penelitian dilakukan pada kelas bahasa Jepang, sesuai latar belakang peneliti.Rumusan masalah yang dijawab dalam penelitian yaitu (1) Apakah pengajar melakukan prinsip-prinsip pengajaran pada kelas bahasa Jepang, (2) Apa saja kendala pembelajaran yang terjadi di rumah bahasa Surabaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.Data diperoleh dengan instrument observasi, dokumentasi pada kelas bahasa Jepang.Angket dibagikan pada peserta didik, dan instrument wawancara pada pengajar.Pengumpulan data dari kedua rumusan masalah diambil dari semua instrument penelitian.Untuk rumusan masalah pertama dilakukan cross check (cek silang) antara hasil observasi dengan angket dari peserta didik.Sedangkan rumusan masalah kedua dilakukan cross check (cek silang) antara hasil observasi dengan hasil wawancara pada kedua pengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajar telah melakukan prinsip-prinsip pengajaran.Frekuensi temuan dari tiap pengajar berbeda karena pengajar memiliki cara masing-masing dalam mengajar, serta penyesuaian dengan kondisi peserta didik dan materi pembelajaran yang diajarkan. Adapun kendala pembelajaran yaitu dari segi waktu dan personalia.Waktu mengenai jadwal kelas yang tidak seusai dengan kesepakatan awal, telat mulai pelajaran atau ganti jam tayang.Hal tersebut karena tidak ada keterikatan antara peserta didik dengan rumah bahasa, sehingga menjadikan peserta didik hadir sesuai kemauan atau batas kemampuan.Kendala personalia hanya ada pada pengajar kedua yaitu pemahaman peserta didik dalam menerima materi berbeda disebabkan penguasaan materi yang berbeda-beda dari tiap peserta didik