Implementasi Program Kampanye Anti Kekerasan Pada Anak Di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dan Anak Kabupaten Malang

Penelitian ini membahas mengenai Implementasi Program Kampanye Anti Kekerasan Pada Anak yang dilakukan oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Malang. Kekerasan pada anak di Indonesia semakin tahun semakin meningkat dan motifnya sendiri semakin beragam. Di Jawa Timur sendiri kasus kekerasan pada anak di tahun 2016 ada 259, di Kabupaten Malang kekerasan pada anak juga masih tinggi, ada di posisi kedua dengan tingkat kekerasan sebanyak 57 kasus di tahun 2016. setelah di urutan pertama Kota Surabaya dengan kasus kekerasan pada anak sebanyak 74 di tahun 2016. Hal ini yang membuat peneliti tertarik untuk menjadikan Kabupaten Malang menjadi objek penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program pencegahan khususnya kampanye anti kekerasan pada anak yang dilakukan oleh (P2TP2A) Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif. Lokasi penelitian ini berada di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Malang, karena yang mempunyai program kampanye anti kekerasan pada anak yaitu (P2TP2A). Hasil analisis menjelaskan bahwa kampanye anti kekerasan pada anak yang dilakukan oleh (P2TP2A) Kabupaten Malang mulai tahun 2012 belum efektif. Program kampanye sendiri dilakukan dengan cara Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) melalui siaran Radio Kanjuruhan Malang, RRI Malang, melalui pamflet, poster dan melalui website. Namun, ditahun 2017 dengan keterbatasan sumber daya manusia yang dimiliki P2TP2A, program kampanye anti kekerasan pada anak yang dilakukan oleh P2TP2A hanya bersifat undangan saja, maka P2TP2A Kabupaten Malang lebih kepada pendampingan korban