Curahan Jam Kerja Dan Pendapatan Rumah Tangga Pada Usaha Peternakan Ayam Pedaging Di Kabupaten Tulungagung

Jumlah penduduk indonesia yang meningkat setiap tahunnya menyebabkan kebutuhan akan protein hewani semakin meningkat, khususnya daging ayam karena harga dari daging ayam yang lebih terjangkau. Dengan meningkatnya kebutuhan akan daging ayam membuat banyak orang ikut menjalankan usaha ternak ayam pedaging. Perkembangan sektor peternakan menyebabkan banyak berdirinya perusahaan kemitraan, dengan berdirinya perusahaan kemitraan dapat mengatasi kurangnya sumber daya (modal dan sumber daya manusia). Kemitran menjadi solusi bagi peternak yang ingin menjalankan usaha peternakan ayam pedaging. Dengan banyaknya orang yang menjalankan usaha peternakan ayam pedaging perlu diketahui bagaimanakah pengalokasian jam kerja dan pendapatan pada usaha peternakan ayam pedaging, dan apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi curahan jam kerja dari usaha tersebut, sehingga Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengalokasian jam kerja dan pendapatan peternak ayam pedaging, serta faktor apa saja yang mempengaruhi curahan jam kerja peternak. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur dengan pertimbangan bahwa kabupaten tersebut merupakan daerah pengembangan peternakan ayam pedaging oleh Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini dimulai dari bulan Oktober sampai November 2016. Metode yang digunakan adalah metode survey, penggumpulan data dilakukan terhadap 50 orang peternak ayam pedaging. Analisis dilakukan dengan cara peternak dikelompokkan menjadi 4 skala populasi, yaitu skala1 dengan populasi ayam sebanyak 1000-1575, skala 2 sebanyak 1576-3150, skala 3 sebanyak 3151-4725 dan skala 4 sebanyak 4726-6300. Variabel digunakan untuk mengamati faktor yang mempengaruhi antara lain pendapatan ternak ayam pedaging (X1), pendapatan non ternak ayam pedaging (X2), jumlah tanggungan rumah tangga (X3), lama berternak (X4) dan populasi ayam pedaging (X5). Data di analisa menggunakan regresi linier bergana untuk mengetahui berpengaruh atau tidaknya terhadap curahan jam kerja (Y). Hasil penelitian diperoleh skala 1 memiliki persentase pendapatan sektor non ayam pedaging paling besar yaitu sebesar 40%, faktor sekala populasi mempengaruhi besarnya pendapatan dari sektor peternakan ayam pedaging. Skala 1 juga memiliki persentase curahan jam kerja paling tinggi yaitu sebesar 37%. Kesimpulan penelitian ini adalah alokasi waku kerja peternak pada kegiatan usaha ayam pedaging yaitu skala 1, skala 2, skala 3 dan skala 4 sebesar 96 jam per bulan, 119 jam per bulan, 151.1 jam per bulan dan 202 jam per bulan. Besarnya pendapatan peternak dalam rumah tangga yaitu skala 1, skala 2, skala 3 dan skala 4 sebesar 1.467.008 per bulan, 1.542.102 per bulan, 2.114.414 per bulan dan 3.041.143 per bulan. Faktor yang mempengaruhi curahan jam kerja pada usaha peternakan ayam pedaging ialah pendapatan ayam pedaging dan populasi ayam pedaging. sedangkan untuk pendapatan non ternak ayam pedaging, jumlah tanggungan rumah tangga dan lama berternak tidak berpengaruh signifikan