Pengaruh Konflik Kerja dan Stres Kerja Terhadap Motivasi Kerja Karyawan dan Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan PT. Pembangkitan Jawa Bali Unit Pembangkitan Gresik)

Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan mengenai pengaruh antara variabel konflik kerja (X1) terhadap motivasi kerja karyawan (Z); mendiskripsikan mengenai pengaruh antara variabel konflik kerja (X1) terhadap kinerja karyawan (Y); mendiskripsikan mengenai pengaruh antara variabel stres kerja (X2) terhadap motivasi kerja karyawan (Z); mendiskripsikan mengenai pengaruh antara variabel konflik kerja (X1) terhadap kinerja karyawan (Y); mendiskripsikan mengenai pengaruh antara variabel motivasi kerja karyawan (Z) terhadap kinerja karyawan (Y). Jenis penelitian yang digunakan adalah penjelasan (Explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan sebanyak 80 orang yang merupakan karyawan PT. Pembangkit Jawa Bali Unit Pembangkitan Gresik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Proportional Random Sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan analisis path dengan bantuan program SPSS Statistic versi 23.0 for windows. Berdasarkan hasil analisis path dapat diketahui bahwa variabel konflik kerja (x1) memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap motivasi kerja karyawan (z) dengan hasil β sebesar -0,371, tingkat signifikan sebesar 0,035< 0,05 dan thitung sebesar - 2,152. Konflik kerja (x1) memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja karyawan (y) dengan hasil β sebesar -0,304, tingkat signifikan sebesar 0,013< 0,05 dan thitung sebesar -2,553. Konflik kerja (x1) mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap kinerja karyawan (y) melalui motivasi kerja karyawan (z) dengan hasil perhitungan Indirect effect (IE) sebesar -0,156. Variabel stres kerja (x2) memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap motivasi kerja karyawan (z) dengan hasil β sebesar -0,364 tingkat signifikan sebesar 0,038< 0,05 dan thitung sebesar -2,111. Stres kerja (x2) memiliki pengaruh langsung terhadap kinerja karyawan (y) dengan hasil β sebesar -0,245 tingkat signifikan sebesar 0,043< 0,05 dan t hitung sebesar -2,026. Stres kerja (x2) mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap kinerja karyawan (y) dengan hasil perhitungan Indirect effect (IE) sebesar -0,153. Motivasi kerja karyawan (z) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan (y) dengan hasil β sebesar 0,421 tingkat signifikan sebesar 0,000< 0,05 dan thitung sebesar 5,514