Pengaruh Jumlah Objek Pajak Hasil Pendataan dan Tunggakan PBB-P2 terhadap Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Sektor Perdesaan dan Perkotaan di Kabupaten Ngawi

Pajak daerah merupakan salah satu unsur penerimaan yang penting dalam rangka menunjang pembiayaan pembangunan daerah. Salah satu jenis pajak daerah yang diperkenankan dan memiliki potensi untuk dilakukan pemungutan oleh pemerintah kabupaten/kota adalah Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Pekotaan. Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jumlah objek pajak hasil pendataan dan tunggakan PBB-P2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai jumlah objek pajak hasil pendataan dan tunggakan PBB-P2 dan pengaruhnya terhadap penerimaan PBB-P2. Jenis penelitian ini menggunakan metode penjelasan (explanatory research) dengan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA). Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan data berkala (time series) kurun waktu 2014 hingga 2016. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jumlah objek pajak hasil pendataan berpengaruh secara parsial, nilai t-hitung>t-tabel (9,228>2,035) dengan tingkat signifikansi 0,000 dan tunggakan PBB-P2 tidak berpengaruh secara parsial, nilai t-hitungF-tabel (47,631>3,285) dengan tingkat signifikansi 0,000 (tingkat alpha 0,05). Besarnya pengaruh ditunjukan dengan koefisien determinasi 0,727, artinya 72,7% penerimaan PBB-P2 dipengaruhi oleh jumlah objek pajak hasil pendataan dan tunggakan PBB-P2 dan sisanya 27,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini