Strategi Komunikasi dalam Meningkatkan Public Awareness terhdapa Pentingnya Menjaga Lingkungan Wisata.

Salah satu jenis pariwisata yang sangat diminati saat ini adalah wisata alam pendakian Gunung Semeru. Peningkatan minat dan jumlah pendaki ternyata telah memberikan dampak negatif terhadap lingkungan Gunung Semeru yang ada pada kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang merupakan kawasan konservasi. Dampak tersebut berupa banyaknya sampah yang ditinggal pendaki pada kawasan pendakian, serta kebakaran hutan yang terkadang terjadi pada kawasan dan ancaman kerusakan lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana strategi komunikasi lingkungan yang diterapkan oleh pengelola dalam upaya meningkatkan kesadaran publik (public awareness) terhadap pentingnya menjaga lingkungan wisata terutama pada lingkungan pendakian Gunung Semeru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan studi deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pemilihan informan menggunakan purposive sampling yaitu petugas/pegawai pada TNBTS. Teknik analisis penelitian ini adalah teknik analisis Miles and Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa langkah komunikasi lingkungan yang dilakukan oleh pengelola adalah dengan membuat perencanaan komunikasi melalui analisis SWOT, menentukan khalayak sasaran, pemilihan media, desain dan penyusunan pesan, dan pemilihan komunikator. Pengelola menggunakan strategi event dan pelibatan masyarakat melalui adanya briefing tepat sebelum pendakian dimulai, kegiatan “sambung rasa”, bina cinta alam, dan pelibatan porter. Hasil ini menunjukkan bahwa komunikasi lingkungan telah dilakukan oleh pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru serta mengapplikasikan akivitas komunikasi lingkungan yang disarankan oleh peneliti terdahulu