Perilaku Konsumsi Ikan Di Wilayah Pedesaan: Studi Kasus Di Perumahan Pondok Mutiara Asri, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur

Sumber pangan yang kita konsumsi sangat beragam salah satunya berasal dari protein hewani yaitu ikan. Kandungan protein yang terkandung pada ikan berperan penting pada proses pertumbuhan anak, bagi ibu hamil, orang dewasa maupun orang baru sembuh dari penyakit. Konsumsi ikan Kabupaten Malang mengalami peningkatan karena terlaksananya program GEMARIKAN, namun peningkatan konsumsi tidak merata di setiap daerah karena di pengaruhi oleh beberapa faktor. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik konsumen yang mengkonsumsi ikan, proses pengambilan keputusan konsumen dan faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi masyarakat pedesaan yang mempengaruhi konsumsi ikan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2016 di Perumahan Pondok Mutiara Asri. Teknik pengambilan sampel adalah simple random sampling dengan penentuan ukuran sampel menggunakan rumus Slovin didapatkan 38 responden. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data meliputi wawancara, kuisioner dan observasi kemudian dianalisis data secara deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Metode pengolahan data menggunakan analisis regresi linier berganda, uji asumsi klasik, uji statistik. Karakteristik konsumen dalam mengkonsumsi ikan adalah perempuan yang sudah menikah berumur 37-37 tahun berprofesi sebagai ibu rumah tangga dengan tingkat pendidikan SMA dengan pendapatan per bulan yang diberi oleh suami atau anak yang sudah bekerja sebesar Rp 2.000.000- Rp3.000.000. Proses pengambilan keputusan dalam membeli ikan dimulai tahap pengenalan kebutuhan mengenai motivasi responden dalam membeli ikan yaitu responden memilih mendapatkan gizi yang baik dengan hasil presentase 63,16%. Setelah itu melihat dari segi manfaat yang dicari responden dalam membeli ikan yaitu responden memilih untuk kesehatan tubuh dengan presentase 42,11%. Tahap kedua adalah pencarian informasi responden mengetahui tentang ikan dari pasar dengan presentase 71,05%. Tahap ketiga adalah evaluasi alternatif, dalam tahap ini pertimbangan utama responden sebelum membeli ikan yaitu responden memilih karena banyaknya jenis ikan untuk dipilih dengan presentase 60,53%. Selanjutnya responden memperhatikan kualitas produk ikan dengan memilih kualitas kesegaran ikan dengan presentase 76,32. Tahap ke empat keputusan pembelian, pada tahap ini responden memutuskan membeli ikan dengan cara tergantung situasi atau keinginan untuk vii menikmati ikan dengan hasil presentase 81,58%. Setelah itu responden membeli ikan berdasarkan selera dan kesukaan dengan hasil presentase 34,21%. Selanjutnya responden membeli ikan yang akan dikonsumsi yaitu ikan segar dengan presentase 71,05%. Tahap kelima yaitu perilaku pasca pembelian, pada tahap ini perasaan responden setelah membeli ikan merasa puas dengan presentase 68,42%. Selanjutnya tindakan responden setelah mengkonsumsi ikan yaitu mengkonsumsi ikan sesuai kebutuhan sehari-hari dengan hasil presentase 52,63%. Faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi berpengaruh terhadap perilaku konsumsi ikan dibuktikan dengan beberapa uji. Pertama uji validitas dan reliabilitas didapat hasil semua data valid karena berada di atas nilai kritiknya yaitu 0,413 dan semua data dikatakan reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha > 0,7 sehingga qusioner layak digunakan. Uji kedua yaitu uji asumsi klasik yang meliputi uji multikolinearitas dimana semua data tidak terjadi multikolinearitas karena nilai tolarance >0,1 dan VIF0,05 dimana data terdistribusi secara normal, uji autokorelasi didapat nilai Durbin-Watson 1,945 yang berada di daerah III dan tidak terjadi autokorelasi. Uji ketiga yaitu uji statistik meliputi uji R2 dimana faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi mempengaruhi perilaku konsumsi sebesar 55%, uji F dimana variabel independen mempengaruhi secara simultan terhadap perilaku konsumsi ikan dengan F hitung 12,309 > F tabel 2,66, uji T menunjukkan faktor budaya dan sosial tidak berpengaruh secara parsial terhadap perilaku konsumsi sedangkan faktor pribadi dan psikologi berpengaruh secara parsial terhadap perilaku konsumsi ikan. Uji yang terakhir regresi linier berganda didapatkan persamaan Y= 0,927 + 0,015 X1 + 0,086 X2+ 0,301 X3+ 0,421 X4+ e artinya jika faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi bernilai 0 maka perilaku konsumsi bernilai 0,927. Setiap kenaikan satu satuan faktor budaya,sosial, pribadi dan psikologi akan menaikkan nilai perilaku konsumsi. Saran yang dapat diberikan dari hasil penelitian ini yaitu untuk masyarakat Perumahan Pondok Mutiara Asri sebaiknya lebih meningkatkan minat untuk mengkonsumsi ikan terutama untuk produk olahan ikan seperti bakso ikan,nugget ikan. Untuk akademisi mengadakan penelitian tentang konsumsi ikan dengan menggunakan variabel pemahaman masyarakat tentang mengolah ikan, melihat kesegaran ikan serta gizi ikan. Bagi pelaku usaha Membuat produk olahan ikan yang lebih beragam dan mudah diolah. Selain itu agar memperluas daerah pemasaran ikan sehigga konsumsi setiap daerah dapat meningkat terutama di daerah pedesaan. Bagi pemerintah lebih mensosialisasikan GEMARIKAN atau gerakan memasyarakatkan makan ikan hal ini bertujuan untuk meningkatkan faktor promosi agar mengkonsumsi produk perikanan