Hubungan Kadar Logam Berat (Pb, Cd, Hg) Dan Kadar Metallothionein Pada Tiram Crassostrea iredalei dan Crassostrea glomerata Di Perairan Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur

Perairan Kenjeran merupakan wilayah yang banyak terdapat aktivitas perikanan seperti nelayan, tambak dan pariwisata. Perairan Pantai Kenjeran merupakan muara dari pembuangan limbah domestik, limbah industri, limbah pertanian dimana limbah ini menghasilkan senyawa organik beracun dari limbah padat atau cair yang dapat menyebabkan pencemaran perairan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 29 Desember 2016. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kadar logam berat (pb, cd, Hg) di perairan Kenjeran, Surabaya, Jawatimur .Menganalisis kadar MT pada insang dan lambung tiram Crassostrea iredalei dan Crasosstrea glomerata. Menganalisis hubungan logam berat pada insang lambung tiram Crassostrea iredalei dan Crasosstrea glomerata dengan jumlah MT. Materi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu insang dan lambung dari tiram Crassostrea iredalei dan Crassostrea glomerata. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan penjelasan deskriptif melalui menentuan titik sampling yaitu stasiun 1 di bawah jembatan Suramadu, stasiun 2 di daerah mangrove dan stasiun 3 di wisata Kenjeran Park dekat dengan dermaga dan warung-earung warga, dengan pengulangan pengambilan sampel sebanyak 2 tiram pada tiap stasiun pengamatan. Tiram Crassostrea iredalei dan Crassostrea glomerata tersebut di beri aerasi dalam wadah yang kemudian dibedah untuk mengambil jaringan insang dan lambung, dianalisis kadar logam berat (Pb, Cd, Hg) pada air, lambung dan insang Tiram Crassostrea glomerata menggunakan metode AAS serta analisis metallothionein menggunakan teknik ELISA (Enzym-Linked Immunosorbent Assay) dan dilakukan pengamatan kualitas air yang terdiri dari suhu, derajat kesaman (pH), oksigen terlarut (DO) dan Salinitas. Kandungan rata-rata logam berat (Pb, Cd dan Hg) di air pada semua stasiun penelitian di Pantai Kenjeran Surabaya, untuk logam berat Pb berkisar 0,028 ppm – 0,035 ppm, logam berat Hg berkisar 0,0016 ppm – 0,021 ppm, dan logam berat Cd berkisar 0,008 ppm – 0,011 ppm. Kandungan logam berat di Insang Tiram Crassostrea iredalei pada semua stasiun di Perairan Kenjeran, untuk Pb berkisar 0,815 – 1,032 ppm, Hg berkisar 0,442 – 0,694 ppm, Cd berkisar 0,185 – 0,265 ppm, sedangkan kandungan logam berat di Lambung Tiram Crassostrea iredalei pada semua stasiun di Perairan Kenjeran, untuk Pb berkisar 0,366 – 0,581 ppm, Hg berkisar 0,221- 0,282 ppm, Cd berkisar 0,123 – 0,142 ppm. Kandungan logam berat di Insang Tiram Crassostrea glomerata pada semua stasiun di Perairan Kenjeran, untuk Pb berkisar 0,465 – 0,544 ppm, Hg berkisar 0,370 – 0,464 ppm, Cd berkisar 0,145 – 0,196 ppm, sedangkan kandungan logam berat di Lambung Tiram Crassostrea glomerata pada semua stasiun di Perairan Kenjeran, untuk Pb berkisar 0,252 – 0,299 ppm, Hg berkisar 0,142 – 0,236 ppm, Cd berkisar 0,053 – 0,104 ppm. Kadar Metallothionein (MT) di Insang Tiram Crassostrea iredalei pada stasiun 1 berkisar antara 117500 - 138500 ng/gr, stasiun 2 berkisar antara 148500 - 172000 ng/gr dan stasiun 3 berkisar antara 70000 - 82000 ng/gr. Kadar Metallothionein (MT) di lambung Tiram Crassostrea iredalei pada stasiun 1 berkisar antara 83000 - 97000 ng/gr, stasiun 2 berkisar antara 83000 – 113000 ng/gr dan stasiun viii 3 berkisar antara 65000 - 80000 ng/gr. Sedangkan Kadar Metallothionein (MT) di Insang Tiram Crassostrea glomerata pada stasiun 1 berkisar antara 81500 - 115000 ng/gr, stasiun 2 berkisar antara 90500 - 118000 ng/gr dan stasiun 3 berkisar antara 95500 – 100500 ng/gr. Kadar Metallothionein (MT) di lambung Tiram Crassostrea glomerata pada stasiun 1 berkisar antara 69500 - 93500 ng/gr, stasiun 2 berkisar antara 79000 - 111000 ng/gr dan stasiun 3 berkisar antara 65500 - 72500 ng/gr. Hasil pengukuran kualitas air suhu berkisar 28 - 30°C, pH 8, DO 6 ppm dan salinitas berkisar 21‰ – 31‰. Hasil analisis regresi korelasi menunjukkan bahwa kadar logam berat (Pb, Hg, Cd) memiliki hubungan yang sangat kuat dengan kadar Metallothionein (MT) pada Tiram Crassostrea iredalei dan Crassostrea glomerata, sehingga akumulasi logam berat merupakan faktor yang mempengaruhi produksi Metallothionein (MT) pada tubuh Tiram Crassostrea iredalei dan Crassostrea glomerata, sehingga disarankan untuk menggunakan Metallothionein (MT) dalam Tiram Crassostrea iredalei dan Crassostrea glomerata sebagai biomarker terhadap tingkat pencemaran logam berat khususnya logam berat Pb, Hg dan Cd. Selanjutnya perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian secara terpadu untuk mencegah dan menanggulangi pencemaran logam berat