Perbedaan Kadar Gula Darah Puasa Berdasarkan Tingkat Keemasan Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Poli Penyakit Dalam RS.Dr.Soepraoen Malang

Diabetes Mellitus merupakan gangguan metabolisme akibat adanya defisiensi insulin atau resistensi insulin sehingga menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan glukosuria. Perubahan kesehatan yang terjadi pada pasien Diabetes Mellitus dapat memicu terjadinya kecemasan akibat stressor yang dialami. Kecemasan pada pasien Diabetes Mellitus menyebabkan meningkatnya HPA dan system saraf simpatis mengakibatkan korteks adrenal mengeluarkan adrenalin didalam darah sehingga glikogenolisis menjadi meningkat yang akhirnya menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar gula darah puasa berdasarkan tingkat kecemasan pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Dr. Soepraoen Malang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain Cross Sectional dengan jumlah sampel sebanyak 82 orang. Hasil uji Kruskall Wallis menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kadar gula darah puasa (p=0,000) berdasarkan tingkat kecemasan pada pasien Diabetes Mellitus tipe 2 di Poli Penyakit Dalam Rumah Sakit Dr. Soepraoen Malang. Dari hasil ini dapat dilihat bahwa terdapat kecenderungan peningkatan kadar gula darah puasa kearah yang buruk seiring peningkatan kecemasan pasien