Hubungan Dukungan Sosial Teman Sebaya Dengan Tingkat Depresi Pada Lansia Di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Pasuruan

Depresi pada lansia berdampak pada kondisi fisik, psikologis, sosial dan kualitas hidup lansia dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Dukungan sosial teman sebaya memiliki peran penting bagi lansia yang hidup di panti werdha untuk membantu lansia dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan tingkat depresi pada lansia. Penelitian ini menggunakan desain analisis korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling yang sesuai dengan kriteria inklusi. Sampel penelitian adalah lansia depresi di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Pasuruan berjumlah 52 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner GDS 15 (Geriatric Depression Scales-15) untuk mengukur tingkat depresi lansia dan BSSS (Berlin Social Support Scales) untuk mengukur dukungan sosial teman sebaya. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan korelasi spearman rank. Hasil analisis data diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar -0,682 dengan p value sebesar 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan dengan kriteria kekuatan koefisien korelasi kuat dan mempunyai arah negatif, yang artinya semakin tinggi dukungan sosial teman sebaya maka tingkat depresi pada lansia semakin rendah atau sebaliknya jika dukungan sosial teman sebaya rendah maka tingkat depresi pada lansia tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi lansia untuk lebih memberikan dukungan sosial yang tepat kepada sesama lansia, serta bagi petugas panti untuk lebih memperhatikan lansia yang mengalami depresi