Hubungan Tingkat Stres Dengan Pola Asuh Orang Tua Anak Autis Di Pusat Layanan Autis (PLA) Kota Malang

Autisme merupakan suatu gangguan interaksi sosial, gangguan komunikasi dan gangguan pola perilaku dan aktivitas yang terbatas yang terjadi pada masa kanak-kanak. Prevalensi anak yang menyandang autisme mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pola asuh orang tua anak autis berbeda dengan anak normal dan tingkat stres yang dirasakan orang tua anak autis lebih tinggi dibandingkan dengan orang tua yang memiliki anak normal atau dengan disabilitas lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dengan pola asuh orang tua anak autis. Penelitian ini dilakukan di Pusat Layanan Autis (PLA) Kota Malang dengan jumlah responden orang tua sebanyak 31 orang. Instrumen penelitian menggunakan modifikasi kuisioner Parental Stress Scale (Berry & Jones, 1995) dan kuisioner Parenting Style Questionnaire (Robinson et al, 1995). Penelitian ini menggunakan pendekatan desain cross-sectional. Analisis data menggunakan uji bivariat chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ratarata tingkat stres adalah rendah (48,4%) dan rata-rata pola asuh adalah demokratis (54,8%). Uji statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres dengan pola asuh orang tua anak autis dengan nilai p = 0,193 pada α = 0,05. Kesimpulannya adalah tingkat stres yang dirasakan orang tua tidak berpengaruh terhadap pola asuh orang tua anak autis. Saran dari hasil penelitian ini, yaitu perawat dapat memberikan edukasi kepada orang tua anak autis mengenai stres saat mengasuh serta dapat memberikan cara untuk koping agar tidak mengalami stres berlebih