Variasi Deai no Aisatsu dan Wakare no Aisatsu dalam Serial Animasi Kimi Ni Todoke Karya Sutradara Naoto Kumazawa.

Sosiolinguistik merupakan ilmu yang mempelajari bahasa dalam masyarakat, ilmu yang juga mengupas budaya dan etika masyarakat dalam berkomunikasi . Aisatsu merupakan sebuah etika dalam berbahasa yang ditetapkan dan dilakukan oleh masyarakat Jepang. Serial animasi Kimi Ni Todoke ini menunjukkan cerminan kehidupan masyarakat Jepang sehari-hari. Dalam serial animasi ini terdapat banyak penggunaan aisatsu, terutama penggunaan variasi deai no aisatsu dan wakare no aisatsu baik oleh perempuan ataupun oleh lakilaki. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variasi deai no aisatsu dan wakare no aisatsu yang muncul dalam serial animasi Kimi Ni Todoke karya sutradara Naoto Kumazawa serta peran gender didalamnya. Terdapat 20 jenis variasi dari deai no aisatsu dan wakare no aisatsu pada sumber data, seperti contohnya; “ohayou”, “ossu”, “konnichiwa”, “hisashiburi”, “itsumo doumo”, “soro soro”, “shitsurei shimasu”, “sayounara”, “jaa”, “oyasumi”, “itte kimasu”,“odaiji ni”, dan “ki o tsukete”. Peran gender dalam penggunaan deai no aisatsu dan wakare no aisatsu dalam serial animasi Kimi Ni Todoke adalah terdapat dari tingkat kesopanan dan shuujoshi yang mempengaruhinya. Perempuan cenderung menggunakan bahasa yang lebih sopan dibandingkan dengan laki-laki. Perempuan dan laki-laki menggunakan shuujoshi masing-masing yang sudah ditetapkan oleh masyarakat Jepang. Untuk penelitian berikutnya, penulis memiliki harapan untuk meneliti jenis kategori aisatsu lainnya serta meneliti peran jouge-kankei, bamen, dalam penggunaannya