Aktivitas Antioksidan Ekstrak Cabai Rawit (Capsicum frutescens) Metode Modified – Microwave Assisted Extraction (MAE) (Kajian Genotip Cabai dan Lama Waktu Ekstraksi)

Buah cabai rawit merupakan salah satu buah yang mudah rusak. Oleh karena itu, diperlukan suatu proses pengawetan untuk memperpanjang umur simpan cabai rawit, yaitu proses ekstraksi. Proses ekstraksi yang diharapkan adalah dapat memperoleh hasil yang tinggi dengan waktu yang relatif singkat yaitu dengan metode modified-MAE. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh genotip cabai rawit dan lama waktu ekstraksi terhadap aktivitas antioksidan pada cabai rawit. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor I adalah genotip cabai yaitu Genotip 5 Pasar, genotip 6, dan Genotip 15. Faktor II adalah lama waktu ekstraksi yaitu 10 menit dan 15 menit. Terdapat 6 kombinasi perlakuan yang diulang 3 kali sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Data dianalisa menggunakan metode analisa ragam (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji lanjut BNT atau DMRT dengan taraf kepercayaan 5%. Penentuan perlakuan terbaik dengan menggunakan metode Zeleny. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi ( = 0,05) antara perlakuan genotip dan lama waktu ekstraksi pada parameter total flavonoid. Sedangkan untuk parameter lainnya yaitu jumlah rendemen, total fenol, kadar vitamin C, dan aktivitas antioksidan berbeda nyata ( = 0,05) hanya pada perlakuan genotipnya saja. Perlakuan terbaik diperoleh pada kombinasi perlakuan Genotip 15 dengan lama waktu ekstraksi selama 15 menit (G3 x L2). Hasil sampel perlakuan terbaik yaitu rendemen 3,4%, total fenol 74,73 mg GAE/g ekstrak berat kering, total flavonoid 419,94 mg QE/g ekstrak berat kering, kadar vitamin C 2,7 mg/g ekstrak berat kering serta nilai IC50 sebesar 370,58 ppm ekstrak berat kering