Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger Dan Akuisisi. Ph.D, Nila Firdausi Nuzula,

Tujuan utama perusahaan melakukan merger dan akuisisi diharapkan dapat memberikan sinergi yang positif, namun beberapa perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi tidak menghasilkan keuntungan yang diharapkan. Hal ini yang mendorong peneliti untuk menganalisis lebih lanjut pengaruh merger dan akuisisi apakah perusahaan mengalami penurunan atau kenaikan kinerja keuangan. Kinerja keuangan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu current ratio, total asset turnover, fixed asset turnover, debt to equity, debt to asset, net profit margin, return on equity, return on asset, dan earnings per share. Penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan kecuali dalam sektor keuangan yang melakukan merger dan akuisisi pada tahun 2010-2012. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dan hasilnya terdapat 30 perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut. Analisis data yang digunakan dalam penelitian yaitu statistik despritif, uji normalitas dan uji hipotesis. Peneliti menggunakan Pired Sampel T-Test,Wilcoxon Signed Rank Test dan Manova sebagai uji hipotesis yang digunakan. Hasil test Manova menunjukkan pada pengujian serentak terhadap semua rasio keuangan untuk satu tahun sebelum dengan satu tahun, dua tahun serta tiga tahun sesudah M&A, dua tahun sebelum dengan satu tahun, dua tahun serta tiga tahun sesudah M&A, serta tiga tahun sebelum dengan satu tahun, dua tahun serta tiga tahun sesudah M&A tidak mengalami perbedaan yang signifikan. Pada pengujian secara parsial terdapat perbedaan yang signifikan pada pengujian beberapa rasio keuangan. Current ratio mengalami perbedaan kinerja keuangan pada satu tahun sebelum dengan dua tahun sesudah M&A, serta dua tahun sebelum dengan tiga tahun sesudah M&A. Total asset turnover mengalami perbedaan kinerja keuangan pada satu tahun sebelum dengan dua tahun dan tiga tahun sesudah M&A, pada dua tahun sebelum dengan tiga tahun sesudah M&A, serta tiga tahun sebelum dengan tiga tahun sesudah M&A. Fixed asset turnover mengalami perbedaan kinerja keuangan pada satu tahun sebelum dengan satu tahun, dua tahun dan tiga tahun sesudah M&A, pada dua tahun sebelum dengan dua tahun dan tiga tahun sesudah M&A, serta tiga tahun sebelum dengan tiga tahun sesudah M&A. Debt to equitymengalami perbedaan kinerja keuangan pada satu tahun sebelum dengan dua tahun dan tiga tahun sesudah M&A. Net profit marginmengalami perbedaan kinerja keuangan pada tiga tahun sebelum dengan satu tahun sesudah M&A. Return on assetmengalami perbedaan kinerja keuangan pada satu tahun sebelum dengan tiga tahun sesudah M&A. Earnings per sharemengalami perbedaan kinerja keuangan pada dua tahun sebelum dengan satu tahun sesudah M&A, serta tiga tahun sebelum dengan satu tahun sesudah M&A