Bentuk, Jenis, dan Fungsi Konjungsi dalam Tajuk Rencana Surat kabar Kompas Edisi Bulan Agustus 2015

ABSTRAK Hidayatullah, Syarif. 2015. Bentuk, Jenis, dan Fungsi Konjungsi dalam Tajuk Rencana Surat Kabar Kompas Edisi Bulan Agustus 2015. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Martutik, M.Pd, (II) Dr. Roekhan, M.Pd. Kata Kunci: bentuk konjungsi, jenis konjungsi, fungsi konjungsi Konjungsi merupakan kata penghubung yang secara umum berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, kalimat dengan kalimat, atau bisa juga paragraf dengan paragraf. Secara umum, konjungsi memiliki bentuk, jenis, juga fungsi. Berkaitan dengan hal tersebut penelitian tentang bentuk, jenis, dan fungsi konjungsi ini dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan konjungsi dalam tajuk rencana khsususnya pada Surat Kabar Kompas yang memfokuskan pada bentuk konjungsi, jenis konjungsi, serta fungsi konjungsi secara mendalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data dalam penelitian ini berupa konjungsi, sedangkan sumber data berupa tajuk rencana pada surat kabar Kompas edisi Agustus 2015. Teknik pengumpulan data dengan cara analisis dan dan pengamatan. Analisis data ada tiga tahap, yakni (1) reduksi data, (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini sebagai berikut. Pertama, bentuk konjungsi pada Tajuk Rencana Surat Kabar Kompas edisi Agustus 2015 terdiri atas dua bentuk, yakni konjungsi berbentuk kata dan konjungsi berbentuk frasa. Konjungsi berbentuk kata digunakan untuk menghubungkan klausa dengan klausa, serta kalimat dengan kalimat. Konjungsi berbentuk frasa juga digunakan untuk menghubungkan klausa dengan klausa, sertakalimat dengan kalimat. Kedua, jenis konjungsi dibedakan menjadi dua, yaitu jenis konjungsi koordinatif dan jenis konjungsi subordinatif. Konjungsi koordinatif dibedakan atas sembilan kategori, yaitu(1) penambahan, (2) pemilihan, (3) pertentangan, (4) pembetulan, (5) penegasan, (6) pembatasan, (7) pengurutan, (8) penyamaan, dan (9) penyimpulan. Konjungsi subordinatif juga dibedakan atas sembilan kategori, yaitu (1) penyebaban, (2) persyaratan, (3) tujuan, (4) penyungguhan, (5) kesewaktuan, (6) pengakibatan, (7) perbandingan, (8) cara, dan (9) alat. Ketiga, fungsi konjungsi dibedakan berdasarkan kategori yang ada dalam jenis konjungsi setara(koordinatif)dan tidak setara(subordinatif). Pengklasifikasiannya mengikuti jenis konjungsi pada fokus masalah sebelumnya. Simpulan dari penelitian ini, bahwa bentuk, jenis, dan fungsi konjungsi saling melengkapi satu sama lain. Hal tersebut terlihat dari data, klasifikasi, serta jenis konjungsi yang ditemukan dalam tajuk rencana. Di samping itu, konjungsi ini juga memiliki perbedaan. perbedaannya terletak pada penerapan dalam sebuah konstruksi bahasa yang tidak dapat digantikan dengan konjungsi lain yang kedudukannya berbeda