Peningkatan Kemampuan Menulis Pantun dengan Menggunakan Media Kartu Imajinasi pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Surabaya

ABSTRACT Febryanti, Ratna Ayunda. 2016. Peningkatan Kemampuan Menulis Pantun dengan Menggunakan Media Kartu Imajinasi pada Siswa Kelas XI SMK Negeri 3 Surabaya. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Wahyudi Siswanto, M.Pd., (II) Dr. Roekhan, M.Pd.Kata Kunci: menulis, pantun, media, kartu imajinasi.Menulis pantun merupakan kegiatan menghasilkan pantun secara tertulis dengan memperhatikan kaidah pantun. Belajar pantun bukan sekedar belajar sampiran dan isi serta jenis-jenis pantun, melainkan belajar mengembangkan ide dan menyusun rima yang sesuai untuk membuat isi dan sampiran. Untuk mempermudah guru dan siswa dalam rangka pencapaian kompetensi menulis pantun, tentunya diperlukan alat atau media yang relevan. Media merupakan alat bantu yang digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Guru seharusnya dapat memanfaatkan alat yang efisien dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Salah satu media yang dapat digunakan dalam pembelajaran menulis pantun adalah media kartu imajinasi. Media kartu imajinasi merupakan media berupa kartu yang di dalamnya terdapat kisah-kisah/ilustrasi, lirik lagu, serta gambar pendukung ilustrasi. Penggunaan media kartu imajinasi ini dapat membantu siswa dalam menulis pantun serta membantu guru dalam memusatkan perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan.Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan proses dan hasil menulis pantun dengan menggunakan media kartu imajinasi pada siswa kelas XI SMK Negeri 3 Surabaya. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek penelitian yakni siswa kelas XI SMK Negeri 3 Surabaya yang berjumlah 25 siswa. Penelitian ini berguna untuk memperbaiki dan meningkatkan praktik pembelajaran menulis pantun. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi, wawancar, angket, dan tes. Analisis data proses pembelajaran siswa dilakukan dengan teknik deskriptif kualitatif, sedangkan hasil belajar dianalisis dengan cara mengumpulkan hasil menulis pantun siswa dengan menggunakan media kartu imajinasi, mengoreksi, dan menentukan skor berdasarkan rubrik penilaian.Berdasarkan hasil analisis data tersebut diketahui bahwa penggunaan media kartu imajinasi ini dapat meningkatkan proses dan hasil menulis pantun siswa. Peningkatan tersebut dilihat dari peningkatan proses dan hasil menulis pantun dengan menggunakan media kartu imajinasi. Pada peningkatan proses, aktivitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran mengalami peningkatan yang signifikan. Aspek-aspek yang dinilai yakni (1) keaktifan siswa dalam menggunakan media kartu imajinasi serta keterlibatan siswa selama proses pembelajaran menulis pantun, (2) kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran, (3) kejujuran siswa untuk tidak melakukan plagiat karya, (4) sikap percaya diri siswa selama proses pembelajaran, serta (5) tanggung jawab siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Hampir seluruh siswa telah memberikan respon positif selama mengikuti pembelajaran. Respon ini didapatkan dari angket yang berisi beberapa pertanyaan terkait dengan pembelajaran menulis pantun dengan menggunakan media kartu imajinasi. Selama proses pembelajaran, siswa terlihat lebih antusias dan turut berpartisipasi aktif. Siswa juga sudah bisa mengerjakan tugas secara mandiri dan menyelesaikan tugas waktu. Peningkatan hasil menulis pantun dengan menggunakan media kartu imajinasi ini dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu (1) struktur pantun (jumlah sampiran dan isi, penulisan rima dan suku kata), (2) kesesuaian isi pantun yang ditulis dengan jenis pantunnya, (3) kreativitas (ide/gagasan yang ditulis, keaslian, dan kesantunan pantun). Pada siklus I diketahui bahwa siswa yang masuk dalam kategori sangat baik sebanyak 17 siswa, 2 siswa berkategori cukup, dan 6 siswa berkategori sangat kurang. Artinya, sebanyak 19 siswa sudah mencapai KKM dan sebanyak 6 siswa belum mencapai KKM. Pada siklus II diketahui bahwa seluruh siswa masuk dalam kategori sangat baik. Nilai rata-rata kelas XI mengalami peningkatan. Pada studi pendahuluan nilai rata-rata siswa yaitu 67,3. Kemudian mengalami peningkatan pada siklus I yaitu 81,2 dan semakin mengalami peningkatan pada siklus II yakni 98,5