Problematika Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Puisi di Kelas V MI Tholabuddin Kecamatan Gandusari

ABSTRACT Trisminingsih. Problematika Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Puisi di KelasV MI Tholabuddin Kecamatan Gandusari. Skripsi. Jurusan SastraIndonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing:(I) Dr. Muakibatul Hasanah, M.Pd., (II) Musthofa Kamal, S.Pd, M.Sn.Kata kunci: problematika, menulis puisi, pelaksanaan pembelajaranSalah satu bentuk karya sastra yang dikenalkan pertama kali untuk siswajenjang sekolah dasar atau madrasah ibtidaiyah adalah puisi yang diwujudkandalam bentuk pembelajaran menulis puisi. Elemen pendukung keberhasilanpembelajaran menulis yaitu cara guru dalam menyajikan pelajaran menulis dikelas dan respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Penelitianini bertujuan mendeskripsikan (1) problematika pelaksanaan pembelajaranmenulis puisi, (2) faktor penyebab munculnya problematika, dan (3) alternatifpemecahan masalah.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitianstudi kasus. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah peristiwa atauaktivitas di kelas dan informan (guru kelas V) untuk mendapatkan informasitentang problematika pelaksanaan pembelajaran menulis puisi. Sumber datasekunder dalam penelitian ini adalah informan (guru) dan responden (siswa) untukmendapatkan infomasi tentang faktor penyebab munculnya problematika. Selainitu, sumber data lain yakni responden untuk mendapatkan respon tentang alternatifpemecahan problematika, yaitu guru kelas V MI Tholabuddin. Pengumpulan datadilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan angket.Kegiatan analisis data dimulai dari tahap mengumpulkan data, mengklasifikasidata, memaparkan data dalam bentuk teks naratif, dan memberi kesimpulan.Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi, yaitu membandingkan hasilpengamatan dengan hasil wawancara.Berdasarkan hasil penelitian dapat diperoleh simpulan sebagai berikut.Pertama, problematika ditemukan pada seluruh tahap kegiatan pembelajaran,yaitu: (1) siswa malas dan kurang antusias mengikuti pembelajaran, (2) tahap intisiswa kurang aktif dalam pembelajaran, dan (3) tahap penutup siswa tidak fokusdan ingin mengakhiri pembelajaran. Kedua, faktor penyebab munculnyaproblematika, yaitu guru dan siswa. (1) guru sulit memotivasi dan kurangmenguasai teknik memotivasi, (2) tidak menggunakan media pembelajaranmenulis puisi, dan (3) pada tahap penutup guru mengalami kesulitan dalampengelolaan waktu sehingga mepet dengan jam istirahat. Faktor penyebabmunculnya problematika yang bersumber dari siswa adalah: (1) siswa kurangtermotivasi mengikuti pembelajaran, (2) siswa kurang tertarik dengan kegiatanpembelajaran yang dilakukan, (3) siswa kurang memahami materi tentang puisi,(4) siswa tidak dibantu dengan media pembelajaran, (5) siswa sulit menuangkangagasan, dan (6) siswa merasa belum mendapatkan apresiasi dari hasil kerja yangdilakukan. Ketiga, alternatif penyelesaian masalah terdiri atas serangkaian pilihankegiatan yang variatif dalam pembelajaran tahap pendahuluan, inti, dan penutup. iiAlternatif penyelesaian permasalahan meliputi pelaksanaan pembelajaran, metodepembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar.Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan dua saran: Pertama,kepada guru disarankan ketika pelaksanaan pembelajaran menulis puisi untukmemberikan motivasi belajar, melakukan kegiatan apersepsi, menggunakanmetode pembelajaran kontekstual, menambah sumber belajar lain selain LKS,menggunakan media pembelajaran menulis puisi berupa gambar dan lagu,memberikan hukuman positif, memberikan hadiah berupa poin, dan melakukanrefleksi pada kegiatan penutup. Kedua, kepada peneliti selanjutnya disarankanuntuk melakukan penelitian tentang pengaruh metode pembelajaran menulis puisisehingga merangsang minat dan antusiasme siswa dalam pembelajaran serta mengasah imajinasi dan keluwesan siswa dalam mengolah kosa kata