PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENULIS NASKAH DRAMA MELALUI TEKNIK KONVERSI CERITA PENDEK

ABSTRACT Kristiani, Dina. 2015. Pengembangan Bahan Ajar Menulis Naskah Drama melalui Teknik Konversi Cerita Pendek. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Roekhan, M.Pd, (2) Karkono, S.S., M.A.Kata Kunci: konversi cerita pendek, bahan ajar menulis naskah drama, pembelajaran menulis naskah drama di SMA.Penelitian pengembangan bahan ajar menulis naskah drama dilatarbelakangi oleh hasil studi pendahuluan bahwa menulis naskah drama merupakan salah satu keterampilan berbahasa dalam ranah sastra yang harus diajarkan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, baik pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) maupun pada Kurikulum 2013. Akan tetapi, berdasarkan observasi awal di sekolah terdapat informasi bahwa siswa mengalami beberapa kesulitan dalam menulis naskah drama. Siswa mengalami beberapa kesulitan dalam hal menemukan ide, mengembangkan cerita, menentukan alur, menentukan adegan, menentukan klimaks, dan membuat dialog yang sesuai dengan tema. Faktor penyebabnya yaitu ketersediaan bahan ajar yang terbatas. Guru hanya menggunakan buku teks sebagai pedoman untuk mengajar sehingga siswa tidak mempunyai referensi lain untuk belajar. Selain itu, bahan ajar yang digunakan belum sesuai dengan kebutuhan siswa. Bahan ajar yang digunakan belum memudahkan siswa dalam menulis naskah drama. Untuk menunjang pembelajaran diperlukan bahan ajar yang memudahkan siswa dalam menulis naskah drama sehingga siswa dapat mengatasi kesulitan dalam menulis dan pembelajaran menulis naskah drama dapat berjalan dengan lancar. Tujuan umum penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa bahan ajar menulis naskah drama melalui teknik konversi cerita pendek untuk siswa kelas XI SMA. Tujuan khusus penelitian ini adalah menghasilkan bahan ajar menulis naskah drama melalui teknik konversi cerita pendek untuk siswa kelas XI SMA yang valid dari segi isi, sistematika, kebahasaan, dan tampilan.Penelitian ini menggunakan rancangan pengembangan bahan ajar dari model pengembangan Borg dan Gall. Berdasarkan model tersebut dalam penelitian ini terdapat tujuh tahapan prosedur, yaitu (1) penelitian dan pengumpulan data, (2) perencanaan, (3) pengembangan draf produk, (4) uji ahli, (5) revisi hasil uji ahli, (6) uji praktisi, (7) revisi hasil uji praktisi, (8) uji lapangan, dan (9) penyempurnaan produk akhir. Uji produk dilakukan dengan melibatkan (1) ahli sastra, (2) ahli pembelajaran sastra, (3) praktisi atau guru Bahasa Indonesia, dan (4) uji lapangan terbatas dengan melibatkan siswa kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Pagak. Jenis data penelitian ini adalah data nonverbal dan verbal. Data nonverbal berupa skor terhadap uji produk bahan ajar yang telah dituliskan oleh ahli, praktisi, dan siswa selama uji coba. Data verbal berupa informasi yang disampaikan kelompok uji yaitu, berupa catatan, komentar, dan saran. Penelitian ini menggunakan angket penilaian dan pedoman wawancara bebas sebagai instrumen pengumpulan data. Analisis data dilakukan dengan cara (1) mengumpulkan data nonverbal yang diperoleh dari angket penilaian, (2) mentranskrip data verbal, (3) mengidentifikasi, mengklarifikasi, memaknai, dan menyimpulkan data verbal berdasarkan spesifikasi produk, dan (4) menganalisis data dan merumuskan simpulan analisis sebagai dasar untuk melakukan tindak lanjut terhadap produk yang dikembangkan.Berdasarkan aspek isi hasil uji produk dari uji validasi mendapat persentase 85,8%, berarti produk tergolong sangat valid dan dapat diimplementasikan. Sementara itu, dari hasil uji lapangan mendapat persentase 87,5%, berarti produk tergolong sangat valid dan dapat diimplementasikan. Berdasarkan aspek sistematika penulisan hasil uji produk mendapat persentase 100%. Berdasarkan aspek kebahasaan hasil uji produk dari uji validasi mendapat persentase 91,7, berarti produk tergolong sangat valid dan dapat diimplementasikan. Sementara itu, dari hasil uji lapangan juga sama mendapat persentase 91,7, berarti produk tergolong sangat valid dan dapat diimplementasikan. Berdasarkan aspek tampilan hasil uji produk dari uji validasi mendapat persentase 78,6%, berarti produk tergolong valid dan dapat diimplementasikan. Sementara itu, dari hasil uji lapangan mendapat persentase 80,2%, berarti produk tergolong valid dan dapat diimplementasikan.Simpulan penelitian pengembangan ini adalah bahan ajar menulis naskah drama yang dikembangkan dengan menggunakan teknik konversi cerita pendek menunjukkan bahwa produk tergolong sangat valid dan siap diimplementasikan dalam pembelajaran menulis naskah drama. Saran pemanfaatan produk hasil pengembangan ditujukan kepada guru, siswa, peneliti lain, dan pengembang produk lebih lanjut. Guru disarankan untuk dapat menyampaikan materi, memberikan latihan, mengamati proses, dan mengecek hasil kerja siswa dengan memanfaatkan bahan ajar sebagai sumber bahan pembelajaran menulis naskah drama dengan optimal sehingga kendala dalam pembelajaran dapat teratasi. Siswa disarankan untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran menulis naskah drama dengan menggunakan bahan ajar menulis naskah drama melalui teknik konversi cerita pendek karena bahan ajar dapat mengembangkan kreativitas dan memudahkan siswa dalam belajar menulis naskah drama. Peneliti lain disarankan untuk mempertimbangkan bahan ajar menjadi sumber inspirasi dalam mengembangkan bahan ajar yang lebih baik. Selanjutnya, penyebarluasan produk dapat dilakukan dengan cara pendidikan dan pelatihan (diklat) sebuah kelompok tertentu, melalui MGMP bahasa Indonesia dan menerbitkan artikel ilmiah yang dikoordinasi oleh Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra melalui media internet