PENGEMBANGAN MODUL MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS UNTUK SISWA SMA KELAS X

ABSTRACT Kurniasari, Indah. 2015. Pengembangan Modul Menulis Teks Prosedur Kompleks untuk Siswa SMA Kelas X. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Hj. Yuni Pratiwi, M.Pd., (II) Dr. Gatut Susanto, M.M., M.Pd.Kata kunci: pengembangan, modul, menulis, teks prosedur kompleksSebelum melakukan penelitian dan pengembangan, peneliti melakukan studi pendahuluan terhadap pembelajaran menulis teks prosedur kompleks pada siswa kelas X SMA. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, siswa mengalami kesulitan dalam menulis teks prosedur kompleks. Kesulitan yang dialami siswa antara lain (1) kesulitan dalam menuliskan langkah-langkah yang sistematis, (2) kesulitan memilih kata yang tepat untuk menguraikan tujuan dan langkah-langkah, (3) kesulitan menggunakan kata baku, dan (4) kesulitan memahami perbandingan teks prosedur sederhana dengan teks prosedur kompleks. Selain siswa memiliki kesulitan dalam menulis teks prosedur kompleks, guru bidang studi Bahasa Indonesia juga memiliki Kesulitan dalam mengajarkan menulis teks prosedur kompleks. Kesulitan yang dialami guru tersebut karena guru tidak memiliki pegangan untuk melatih menulis siswa.Salah satu kompetensi yang harus dicapai oleh siswa dalam kurikulum 2013 adalah kompetensi menulis. Keterampilan menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa SMA untuk mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil studi pendahuluan, Siswa dan guru memerlukan bahan ajar yang dapat digunakan untuk berlatih menulis teks prosedur kompleks. Oleh karena itu peneliti mengembangkan sebuah produk modul pengayaan yang berisi materi, latihan, penugasan, dan refleksi yang dapat digunakan untuk mengasah kompetensi menulis teks prosedur kompleks.Tujuan umum penelitian ini adalah menghasilkan produk modul menulis teks prosedur kompleks. Untuk mencapai tujuan umum tersebut, modul disusun dengan kriteria (1) menghasilkan isi penulisan modul sesuai dengan panduan kurikulum 2013, (2) menghasilkan bahasa yang memposisikan penulis sebagai narasumber yang sedang berinteraksi dengan pembaca, dalam hal ini adalah siswa, (3) menghasilkan sistematika penulisan yang runtut dan sederhana, (4) menghasilkan tampilan yang dinamis, grafis, dan menarik.Penelitian ini mengadaptasi prosedur penelitian pengembangan dari Borg dan Gall. Adapun adaptasi prosedur penelitian pengembangan tersebut yakni (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) pengembangan draf produk, (4) uji ahli dan uji praktisi, (5) revisi produk awal, (6) uji lapangan terbatas, dan (7) penyempurnaan produk akhir.Uji produk dilakukan dengan melibatkan (1) ahli menulis, (2) ahli pembelajaran menulis, (3) ahli desain layout produk modul, (4) praktisi pembelajaran, yakni guru bidang studi Bahasa Indonesia, (5) lapangan terbatas, yakni siswa kelas X MIIA 6 SMA Negeri 1 Blitar.Jenis data penelitian ini adalah data verbal dan data numerik. Data verbal dibedakan menjadi data tertulis dan data lisan. Data tertulis berupa catatan, komentar, kritik, maupun saran yang dituliskan oleh subjek uji pada angket penilaian, sedangkan data verbal lisan berupa informasi yang disampaikan secara lisan ketika wawancara dengan subjek uji. Hasil wawancara selanjutnya ditranskripsi dan dianalisis. Data numerik yakni data yang berupa skor perolehan angket penilaian produk yang diisi oleh ahli, praktisi, dan siswa.Uji produk melibatkan ahli menulis menghasilkan rata-rata kelayakan produk sebesar 88,39%, ahli pembelajaran menulis 85,15%, ahli desain layout produk modul 87,8%, praktisi pembelajaran 90,6%, dan siswa 87,62%. Berdasarkan hasil uji yang melibatkan ahli, praktisi, dan siswa menunjukkan baha rata-rata hasil uji memperoleh persentase 87,91%, hal ini menunjukkan bahwa produk modul tergolong sangat layak dan dapat diimplementasikan. Namun, ada beberapa aspek yang perlu direvisi dan ditambahkan berdasarkan komentar dan saran perbaikan dari ahli menulis, ahli pembelajaran menulis, ahli desain layout produk modul, dan praktisi pembelajaran. Uji lapangan yang melibatkan siswa kelas Xmia6 SMA Negeri 1 Blitar dimaksudkan untuk mengetahui respon siswa terhadap modul menulis teks prosedur kompleks.Produk yang dihasilkan dalam penelitian ini adalah Modul Menulis Teks Prosedur Kompleks untuk Siswa Kelas X. Produk yang dihasilkan telah melalui tahap uji. Dari tahap uji tersebut produk telah direvisi berdasarkan komentar dan saran perbaikan yang diperoleh. Produk modul yang telah direvisi menghasilkan (1) deskripsi isi berupa materi menulis dan menyunting teks prosedur kompleks yang sesuai dengan pembelajaran, (2) penggunaan bahasa baku dan komunikatif, (3) sistematika penulisan modul yang runtut, dan (4) tampilan yang sederhana dan menarik. Simpulan penelitian pengembangan ini adalah modul menulis teks prosedur kompleks yang dikembangkan ini menunjukkan bahwa produk tergolong layak dan siap diimplementasikan dalam pembelajaran menulis teks prosedur kompleks. Sebagai langkah pemanfaatan produk hasil pengembangan, guru dan siswa dapat menggunakan modul tersebut untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Modul tersebut dapat dipelajari dengan dan atau tanpa didampingi oleh guru. Prosedur penelitian pengembangan modul ini dapat menjadi pedoman bagi peneliti lain untuk melakukan penelitian serupa. Pengembang lain disarankan untuk mengikuti langkah-langkah yang ditempuh pada penelitian ini. Selanjutnya, penyebarluasan produk dapat dilakukan dengan memanfaatkan media laman melalui jaringan internet. penyebarluasan dengan pemanfaatan jaringan internet harus mempertimbangkan keefektifan dan efisiensi