Integrasi Muatan Bahasa Indonesia dalam Pembelajaran Tematik Kelas I MI Roudlotut Tholibin Banjarejo Rejotangan

ABSTRAK Kusniyah, Lailatul. 2015. Integrasi Muatan Bahasa Indonesia dalam Pembelajaran Tematik Kelas I MI Roudlotut Tholibin Banjarejo Rejotangan. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah. Jurusan Sastra Indonesia. Fakultas Sastra. Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr. Muakibatul Hasanah, M. Pd., (II) Indra Suherjanto, M. Pd. Kata kunci: integrasi, muatan bahasa Indonesia, pembelajaran tematik Bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 merupakan penghela ilmu pengetahuan lainpada kelas rendah, namunfakta yang ada menunjukan bahwa bahasa Indonesia dalam pembelajaran tematik bukanlah satu-satunya muatan yang diletakkan pada kelompok mata pelajaran inti (kelompok A).Muatan bahasa Indonesia disejajarkan dengan muatan Pendidikan Agama dan Budi Pakerti, Matematika, dan PPKn meskipun alokasi waktu yang diberikan berbeda. Berdasarkan studi pendahuluan, pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia dalam tematik seringkali bercampur baur dengan pembelajaran muatan yang lain sehingga penelitian tentang integrasi muatan bahasa Indonesia dalam pembelajaran tematik perlu untuk dilakukan untuk mengetahui sejauh mana integrasi muatan bahasa Indonesia dalam pembelajaran tematik. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan integrasi muatan bahasa Indonesia dalam (1) pengembangan RPP, (2) pelaksanaan, dan (3) penilaian pembelajaran tematik kelas 1.Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan referensi model pembelajaran bahasa Indonesiadalam tematikserta acuan untuk merancang pengembangan media, strategi, atau bahan ajar untuk mengoptimalkan penerapan muatan bahasa Indonesia dalam pembelajaran tematik.Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif desainstudi kasus.Peneliti bertindak sebagai instrumen kunci yang berstatus sebagai pengamat pasif. Kegiatan penelitian dilakukan di MI Roudlutut Tholibin. Data penelitian ini terdiri atas paparan deskripif integrasi muatan bahasa Indonesia dalam (1) rencana pelaksanaan pembelajaran tematik(2) pelaksanaan pembelajarantematik, dan (3) penilaian proses dan hasil pembelajaran tematik. Sumber data yang digunakan adalah (1) dokumen RPP, (2) wacana interaksi kelas untuk memperoleh data pelaksanaan serta penialain pembelajaran, dan (3) guru untuk menggali informasi-informasi yang tidak tampak selama pengamatan. Teknik yang digunakan untuk menggali data pada dokumen RPP adalah studi dokumentasi dan wawancara terbuka; dalam aspek pelaksanaan pembelajaran adalah teknik observasi lapangan dan wawancara terbuka; dalam aspek penilaian pembelajaran tematik diperoleh menggunakan teknik observasi lapangan dan wawancara semi terbuka.Temuan penelitian menunjukan bahwa muatan bahasa Indonesia terintegrasidalam seluruh komponen RPP.Integrasi muatan bahasa Indonesia tersebut meliputi (1) identitas RPP yang terlihat dari perumusan tema dan subtema bukan lagi materi per muatan, (2) KI, KD, dan indikator pencapaian kompetensi yang mengarahkan pada peningkatan keterampilan berbahasa sebagai sasaran kompetensi yang harus dicapai, (3) materi pembelajaran yang disajikanmampu mewadahi muatan lain, (4) metode pembelajaran yang digunakan melibatkan keterampilan berbahasa dalam langkah kegiatannya misalnya, diskusi dan tanya jawab, (5) media pembelajaran yang dipilihdiarahkan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, (6) sumber belajar yang dipilih dekat dengan aktivitas berbahasa anaksehari-hari, dan (7) rencana kegiatan belajaryang mengarah pada penggunaan keterampilan berbahasa utamanya membaca dan menulis.Integrasi muatan bahasa Indonesia dalam pelaksanaan pembelajaran tematik terlihat dari kegiatan-kegiatan yang mengarah pada penguasaan keterampilan berbahasa. Pada ranah afektif terlihat dari kegiatan (a) melafalkan doa dengan khusu’ dan fasih; (b) sopan santun dalam berkomunikasi; (c) tertib dalam menyajikan pekerjaannya di dalam kelas; (d) percaya diri menyampaikan hasil kerjanya. Pada ranah kognitif terlihat dari kegiatan (a) mengenali huruf dan tanda baca; (b) kemampuan menyambung tiap suku kata; (c) kemampuan menyusun kata. Pada ranah psikomotor terlihat dari kegiatan (a) membaca nyaring, (b) menyusun kata, (c) dikte, dan (d) bertanya jawab.Kegiatan tersebut dilakukan untuk membelajarkan siswa dalam setiap muatan sehingga integrasi muatan bahasa Indonesia terlihat jelas dalam pembelajaran muatan lain melalui keterlibatan keterampilan berbahasa tersebut. Peran guru lebih dominan dibandingkan dengan siswa sendiri sehingga kurang merangsang kemampuan anak dalam berbahasa. Muatan bahasa Indonesia terintegrasi dalam muatan lain yaitu PPKn, SBdP, dan Matematika sedangkan dalam PJOK belum terlihat integrasi muatan bahasa Indonesia. Dalam pelaksanaan pembelajaran integrasi muatan bahasa Indonesia juga terlihat dari penyajian materi yang dilakukan guru. Materi yang disajikan berupa teks yang dekat dengan pengalaman siswa sehari-hari dan diarahkan untuk latihan baca-tulis siswa. Pada pelaksanaan pembelajaran, integrasi muatan bahasa Indonesia lebih terlihat dari aktivitas belajar yang mengarah pada pembiasaan baca-tulis dan komunikasi siswa.Integrasi muatan bahasa Indonesia dalam aspek penilaian terlihat dari langkah-langkah penilaian yang melibatkan penggunaan keterampilan berbahasa. Pada penilaian proses yakni penilaian sikap integrasi muatan bahasa Indonesia muncul pada keterlibatan muatan bahasa Indonesia pada aspek sikap yang diamati. Pada penilaian hasil yaitu aspek kognitif terlihat dari bentuk tes yang digunakan. Tes yang digunakan untuk ranah kognitif berbentuk tes tertulis yang menggunakan kata tanya yang bersifat menguaraikan jawaban, misalnya bagaimana dan mengapa.Integrasi muatan bahasa Indoneisadalam aspek psikomotor terlihat dari langkah-langkah kerja yang melibatkan keterampilan berbahasa antara lain (a) membacakan hasil pekerjaan, (b) diskusi, dan (c) membuat produk