Kemampuan Menulis Surat Dinas (Pengumuman) Siswa Kelas VIII SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang Tahun Ajaran 2013/2014

ABSTRAK Sahrul. 2014. Kemampuan Menulis Surat Dinas (Pengumuman) Siswa Kelas VIII SMP Laboratorium Universita Negeri Malang Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Suyono. M,Pd. Kata kunci: kemampuan menulis, surat dinas (pengumuman) Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kemampuan menulis surat dinas (pengumuman) siswa kelas VIII SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang tahun ajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif kuantitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa surat dinas (pengumuman). Data dalam penelitian ini berupa nilai tentang kemampuan menulis surat dinas (pengumuman) dari aspek (1) kelengkapan isi, (2) penggunaan bahasa, dan (3) format (bagian surat). Adapun populasi dalam penelitian ini berjumlah 247 siswa yang terbagi menjadi 7 kelas. Kelas yang dijadikan sampel penelitian adalah VIIIF yang memiliki jumlah siswa sebanyak 37 siswa. Pada saat diadakan tes menulis surat dinas (pengumuman) 4 siswa tidak bisa mengikuti dengan keterangan sakit, jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 33 siswa atau 13% dari jumlah populasi. Instrumen penelitian berupa pedoman penyekoran surat dinas (pengumuman). Analisis data dilakukan dalam tiga langkah, yaitu (1) persiapan, (2) pengodean, dan (3) penilaian. Hasil analisis dan pembahasan kemampuan menulis surat dinas (pengumuman) siswa kelas VIII SMP Laboratorium Universitas Negeri Malang pada aspek kelengkapan isi menunjukkan sebesar 88% atau sebanyak 29 siswa telah mampu mencapai ≥ 75 (SKM) dan sebesar 12% atau sebanyak 4 siswa belum mampu. Isi surat dinas (pengumuman) dinyatakan secara ringkas, jelas, dan eksplisit. Pada aspek penggunaan bahasa, sebesar 76% atau sebanyak 25 siswa telah mampu mencapai ≥ 75 (SKM) dan sebesar 24% atau sebanyak 8 siswa belum mampu. Bahasa yang digunakan pada surat dinas (pengumuman) merupakan bahasa yang ringkas, padat, dan jelas, tetapi masih terdapat kesalahan pada ejaan, tanda baca, dan pilihan kata. Pada aspek format (bagian surat), sebesar 48% atau sebanyak 16 siswa telah mampu mencapai ≥ 75 (SKM) dan sebesar 52% atau sebanyak 17 siswa belum mampu. Pada aspek ini, beberapa siswa mengalami kesulitan pada bagian pembuka dan penutup. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada ketiga aspek masih ada siswa yang belum mampu mencapai SKM, terutama pada aspek format. Oleh karena itu, disarankan kepada kepala sekolah untuk menerapkan penelitian tindakan kelas agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan dapat mengetahui kelemahan pembelajaran. Saran untuk guru sebaiknya guru banyak referensi tentang topik yang akan diajarkan sehingga siswa memiliki banyak cara untuk memberikan hasil yang terbaik. Kemudian saran untuk peneliti lain untuk mengkaji kemampuan yang sama dengan kompetensi dasar yang berbeda atau meningkatkan kemampuan siswa pada fokus yang sama dengan penelitian