Analisis Pengaruh Suku Bunga Bank Indonesia dan Jumlah Uang yang Beredar Terhadap Inflasi di Indonesia Tahun 2008-2011

ABSTRAK Pamungkas, Bambang Parikesit Putra. 2012. Analisis Pengaruh Suku Bunga Bank Indonesia dan Jumlah Uang Beredar Terhadap Inflasi di Indonesia tahun 2008-2011. Skripsi, Jurusan Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Sugeng Hadi Utomo, M.Ec (2) Drs. Prih Hardinto, M.Si Kata Kunci: Suku Bunga Bank Indonesia, Jumlah Uang Beredar dan Inflasi Dalam ilmu ekonomi, sering dikenal adanya kata inflasi.Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus (kontinu) di dalam mekanisme pasar yang disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat atau adanya ketidak lancaran distribusi barang, sehingga inflasi merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinyu dalam suatu negara. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi merupakan masalah ekonomi yang selalu dialami oleh hampir semua negara. Dalam setiap pembahasan mengenai masalah inflasi selalu berkaitan dengan kenaikan harga. Kenaikan harga barang dapat terjadi hanya pada beberapa barang tertentu saja, dapat pula berlangsung dalam jangka waktu hanya sementaraata upun sporadis. Untuk menguji hipotesis tentang kekuatan variabel independen (Tingkat suku bunga Bank Indonesia dan jumlah uang beredar) terhadap Inflasi, penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda (multiple regression analysis model) dengan persamaan kuadrat terkecil (Ordinay Least Square). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif. Populasi yang diambil dalam penelitian ini Inflasi. Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh atau sensus dimana semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Sehingga sampel dalam penelitian ini adalah Inflasi tahun 2008-2011. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Variabel tingkat suku bunga Bank Indonesia memiliki pengaruhs ignifikan terhadap Inflasi di Indonesia periode 2008-2011. (2) Variabel Jumlah Uang Beredar memiliki pengaruh signifikan negatif terhadap Inflasi di Indonesia periode 2008-2011. (3) Variabel tingkat suku bunga Bank Indonesia dan jumlah uang beredar secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Inflasi. (4) Tingkat Suku Bunga Bank Indonesia dan Jumlah Uang Beredar mampu memberikan pengaruh 89,1% terhadap vaiabel Inflasi. Untuk itu pemerintah di harapkan bias melakukan analisis untuk mencermati perkembangan ekonomi global maupun domestik dan mengatur stabilnya harga-harga barang yang dipengaruhi oleh faktor-faktor makro ekonomi. Informasi tersebut dapat di manfaatkan untuk mengukur Inflasi yang kemudian digunakan untuk mengambil keputusan yang tepat sehubungan dengan perkembangan perekonomian. Bagi peneliti lain diharapkan juga memberikan analisis dari segi lain untuk menambah dan mempermudah dalam melakukan prediksi ekonomi suatu negara, misalnya dengan melakukan analisis di suatu perusahaan maupun analisis secara makro ekonomi dengan menggunakan atau menambahkan variabel lain.