Pengembangan Bahan Ajar Menulis Tembang Pucung Siswa Kelas IX SMP dengan Pemodelan

ABSTRAK Agustin, Imas Rahma. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Menulis Tembang Pucung Siswa Kelas IX SMP dengan Pemodelan. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Maryaeni, M.Pd., (II) Dr. Sunoto, M.Pd. Kata Kunci: pengembangan bahan ajar, menulis, tembang pucung Tembang pucung merupakan salah satu tembang macapat yang memiliki kaidah dan karakteristik, yakni guru gatra/jumlah baris (4), guru wilangan/jumlah suku kata di setiap baris (12—6—8—12), dan guru lagu/vokal di akhir baris (u—a—i—a). Kaidah dan karakteristik tersebut tidak dapat dihindari ketika menulis tembang pucung. Batasan itu menyulitkan siswa yang sedang menulis tembang pucung. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar menulis tembang pucung siswa kelas IX SMP dengan pemodelan yang siap pakai. Model pengembangan yang digunakan untuk mnghasilkan bahan ajar tersebut diadaptasi dari model Borg & Gall. Berdasarkan model tersebut, terdapat empat tahap pengembangan, yaitu (1) tahap prapengembangan, (2) tahap pengembangan, (3) tahap uji coba produk, dan (4) tahap revisi atau penyempurnaan. Masukan-masukan dari tahap uji coba disikapi untuk menghasilkan bahan ajar yang berterima. Data dalam penelitian ini berupa data tertulis. Data tertulis berupa catatan, komentar, kritik, maupun saran-saran yang dituliskan oleh subjek coba pada lembar penilaian. Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen utama. Instrumen pendukung adalah angket penilaian dan pedoman wawancara. Analisis data dilakukan dengan cara (1) mengumpulkan data tulis dari angket, (2) menghimpun dan mengklasifikasi data tulis berdasarkan kelompok uji, dan (3) menganalisis data dan menyimpulkan untuk bahan revisi produk bahan ajar. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk berupa bahan ajar yang berisi materi, contoh, serta latihan menulis tembang pucung. Pengorganisasian isi bahan ajar disusun berurutan mulai dari sampul, kata pengantar, daftar isi, petunjuk penggunaan, kompetensi yang harus dikuasai siswa, isi bahan ajar, dan daftar rujukan. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Jawa yang komunikatif dan logis. Ilustrasi dalam bahan ajar mempertimbangkan kesesuaian dengan siswa SMP kelas IX sebagai penulis tembang pucung pemula dan kesesuaian dengan materi yang dibahas. Berdasarkan hasil analisis ketiga tahap uji coba yang telah dilakukan, diperoleh simpulan bahwa produk bahan ajar ini layak digunakan untuk pembelajaran. Namun, beberapa aspek dalam bahan ajar masih harus direvisi untuk kesempurnaan produk bahan ajar. Siswa dan guru dapat memanfaat produk hasil pengembangan ini dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Produk pengembangan dapat disebarluaskan dalam forum MGMP dan dapat dimuat dalam jurnal penelitian.