Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kencong dengan Strategi ATDRAP

ABSTRAK Fauziah, Anisatul. 2012. Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Kencong dengan Strategi ATDRAP. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Sumadi, M.Pd, (II) Moch. Syahri, S.Sos, M.Si Kata kunci: kemampuan menulis, teks berita, strategi ATDRAP Menulis berita merupakan kegiatan yang dapat mengembangkan kreativitas siswa dengan baik. Menulis berita dapat melatih siswa untuk mengembangkan gagasan berdasarkan peristiwa nyata dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, menulis berita juga merupakan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa, khususnya siswa SMP kelas VIII. Dengan menulis berita, siswa diharapkan memiliki kompetensi untuk mengungkapkan informasi dalam bentuk tulisan yang singkat, padat, dan jelas. Untuk meningkatkan hasil penulisan teks berita siswa sesuai dengan tuntutan kompetensi dan dapat mengoptimalkan kualitas hasil penulisan berita siswa, salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu melalui strategi ATDRAP (Amati, Tanyakan, Datakan, Drafkan, dan Publikasikan). Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada penggunaan strategi ATDRAP untuk meningkatkan kemampuan menulis berita siswa. Strategi ini merupakan sebuah strategi pembelajaran proses menulis teks berita yang mengarahkan siswa agar bekerja secara alamiah layaknya wartawan. Tujuan penelitian ini adalah (1) peningkatan kemampuan siswa menulis teks berita berdasarkan aspek judul, (2) peningkatan kemampuan siswa menulis teks berita berdasarkan aspek pendahuluan, (3) peningkatan kemampuan siswa menulis teks berita berdasarkan aspek inti, dan (4) peningkatan kemampuan siswa menulis teks berita berdasarkan aspek penutup. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Sumber data berasal dari aktivitas pembelajaran menulis teks berita siswa kelas VIII-A SMPN 2 Kencong dengan menggunakan strategi ATDRAP. Prosedur penelitian tindakan terdiri atas lima tahapan. Tahapan tersebut adalah (1) studi pendahuluan, (2) rencana tindakan, (3) pelaksanaan tindakan, (4) pengamatan, dan (5) refleksi. Data penelitian bersumber dari hasil penelitian siklus 1 dan siklus 2. Data penelitian terbagi menjadi dua data. Data tersebut adalah data proses dan data hasil. Data proses adalah data aktivitas siswa dalam pembelajaran. Data hasil adalah data hasil praktik menulis siswa berdasarkan aspek judul, pendahuluan, inti, dan penutup. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini disesuaikan dengan pedoman penskoran hasil menulis teks berita siswa dengan menggunakan strategi ATDRAP. Hasil penelitian yang diperoleh adalah ada peningkatan kemampuan siswa berdasarkan aspek judul, pendahuluan, inti, dan penutup. Peningkatan tersebut dapat diketahui dari aspek isi dan bahasa. Pada aspek ketepatan isi, ada peningkatan kemampuan siswa menulis judul berita sebesar 34,61%. Pada aspek kemenarikan isi, ada peningkatan kemampuan siswa menulis judul berita sebesar 21,73%. Pada aspek keaktualan isi, ada peningkatan kemampuan siswa menulis judul berita sebesar 33,33%. Pada aspek kejelasan isi, ada peningkatan kemampuan siswa menulis judul berita sebesar 40,74%. Pada aspek ejaan bahasa, ada peningkatan kemampuan siswa menulis judul berita sebesar 45,83%. Pada aspek tanda baca, ada peningkatan kemampuan siswa menulis judul berita sebesar 44,83%. Pada aspek diksi, ada peningkatan kemampuan siswa menulis judul berita sebesar 40,00%. Pada aspek keefektifan frasa, ada peningkatan kemampuan siswa menulis judul berita sebesar 51,85%. Pada aspek kejelasan, ada peningkatan kemampuan siswa menulis pendahuluan dengan jelas sebesar 19,23%. Pada aspek kelengkapan, ada peningkatan kemampuan siswa menulis pendahuluan dengan lengkap sebesar 29,16%. Pada aspek ketepatan penyusunan, ada peningkatan kemampuan siswa menulis pendahuluan berita dengan tepat sebesar 39,13%. Pada aspek ejaan, ada peningkatan kemampuan siswa menulis pendahuluan sesuai EYD sebesar 45,45%. Pada aspek tanda baca, ada peningkatan menulis pendahuluan dengan tanda baca yang sesuai dengan EYD sebesar 39,13%. Pada aspek diksi, ada peningkatan menulis pendahuluan dengan diksi yang tepat sebesar 38,46%. Pada aspek keefektifan kalimat, ada peningkatan menulis pendahuluan dengan kalimat yang efektif sebesar 45,83%. Pada aspek keruntutan, ada peningkatan kemampuan siswa menulis inti berita dengan runtut sebesar 41,37%. Pada aspek kejelasan, sebanyak ada peningkatan kemampuan siswa menulis inti berita dengan jelas sebesar 33,33%. Pada aspek kepaduan, ada peningkatan kemampuan siswa menulis inti berita dengan padu sebesar 41,37%. Pada aspek ejaan, ada peningkatan kemampuan siswa menulis inti berita dengan ejaan yang sesuai EYD sebesar 52,00%. Pada aspek tanda baca, ada peningkatan kemampuan siswa menulis inti berita sesuai tanda baca yang benar sebesar 42,30%. Pada aspek diksi, ada peningkatan kemampuan siswa menulis inti berita dengan diksi yang tepat sebesar 38,46%. Pada aspek keefektifan kalimat, ada peningkatan kemampuan siswa menulis inti berita dengan kalimat yang efektif sebesar 48,27%. Pada aspek ketepatan penyusunan paragraf, ada peningkatan kemampuan siswa menyusun paragraf dengan tepat sebesar 55,17%. Pada aspek kesesuaian, ada peningkatan kemampuan siswa menulis penutup berita sesuai dengan inti berita sebesar 17,76%. Pada aspek kepaduan, ada peningkatan kemampuan siswa menulis penutup berita dengan padu sebesar 11,62%. Pada aspek ketepatan penyusunan, ada peningkatan kemampuan siswa menulis penutup berita dengan tepat sebesar 48,78%. Pada aspek ejaan, ada peningkatan kemampuan siswa menulis penutup berita berdasarkan ejaan yang sesuai EYD sebesar 34,57%. Pada aspek tanda baca, ada peningkatan kemampuan siswa menulis penutup berita dengan tanda baca yang benar sebesar 33,64%. Pada aspek diksi, ada peningkatan kemampuan siswa menulis penutup berita dengan diksi yang tepat sebesar 34,97%. Pada aspek keefektifan kalimat, ada peningkatan kemampuan siswa menulis penutup berita dengan kalimat yang efektif sebesar 23,35%. Pada aspek ketepatan penyusunan paragraf, ada peningkatan kemampuan siswa menulis penutup berita dengan paragraf yang tepat sebesar 0,8%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disarankan kepada guru untuk menggunakan strategi tersebut dalam pembelajaran, terutama pada pembelajaran menulis berita. Guru juga dapat menerapkan hasil penemuan ini sebagai inovasi pembelajaran Bahasa Indonesia yang lebih bervariasi dan tidak membosankan bagi siswa. Selain itu, peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan penelitian sejenis dengan menggunakan strategi penelitian yang lain. Tujuannya adalah agar didapat hasil penelitian yang lebih baik dari penelitian ini