Karakteristeristik Naskah Drama karya Siswa Dengan Rangsang Pengalaman Di lingkungan Pesantren Pada Siswa Kelas VIII-B MTs Al Aziz Banjarpatoman Dampit

ABSTRAK Asrori, Akhmad. 2012 Karakteristik Naskah Drama dengan Rangsang Pengalaman di Lingkungan Pesantren pada Siswa Kelas VIII-B MTs Al-Aziz Banjarpatoman Dampit. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Dr.Titik Harsiati, M.Pd. (II) Dr. Kusubakti Andajani, S.Pd.,M.Pd. Kata Kunci : naskah drama, rangsang pengalaman, pesantren, MTs. Naskah drama merupakan salah satu jenis karangan wujud tiruan kehidupan manusia yang diproyeksikan di atas pentaskan. Drama ini masih menjadi materi pelajaran ditingkat Madrasah Tsanawiyah khususnya di kelas VIII semester ganjil. Naskah drama dalam menyusunya dilakukan melalui rangsang pengalaman. Dalam kurun waktu terakhir ini para ahli menyadari penelitian yang menyentuh karaktersitik dari sebuah naskah drama karya siswa masih belum ada. Berkaitan dengan itu, maka diperlukan analisis karakteristik pada naskah drama karya siswa tesebut. Karena siswa MTs masih pada tahap belajar dan berada pada tahap perkembangan remaja. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikanbeberapa hal, yang mencakup karakteristik tema, penokohan, alur, dialog, petunjuk laku, dan bahasa pada naskah drama karya siswa kelas VIII-B MTs Al-Aziz Banjarpatoman Dampit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian yang berupa paparan data karakteristik dalam bentuk teks naskah drama. Dengan beberapa tema dan judul naskah drama karya siswa. Pengumpulan data di lakukan dengan memberikan angket dan lembar kerja. Pemilihan pendekatan ini didasarkan pada adanya kecocokan antara data yang diteliti, tujuan penelitian, dan karakteristik penelitian kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah petunjuk pengerjaan yang berisi rambu-rambu dalam menulis naskah drama dan instrument berdasarkan rumusan masalah yang telah dirumuskan. Kegiatan analisis data dimulai dari tahap penelaahan data, tahap analisis data dan tahap evaluasi data atau penyempurnaan data. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diperoleh enam kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut. Pertama, karakteristik tema yang dipilih siswa kelas VIII-B MTs Al-Aziz Banjarpatoman Dampit adalah tema persahabatan, tema kegiatan keagamaan, tema peristiwa, tema moral, dan tema kegemaran. Dan hasil akhir naskah drama karya siswa, banyak ditemukan naskah drama yang menggunakan tema kegiatan keagamaan. Kedua, alur dalam naskah drama karya siswa kelas VIII-B MTs Al-Aziz Banjarpatoman Dampit dibedakan menjadi dua, yaitu alur lengkap dan alur tidak lengkap. Alur lengkap merupakan alur diawali dengan pengenalan, timbul masalah,klimaks dan anti klimak dan diakhiri dengan, penyelesaian. Karakteristik alur tidak lengkap dalam naskah drama yaitu alur yang diawali dengan pengenalan dan di akhiri dengan permasalahan datar (tidak ada penyelesaian). Ketiga, karakteristik penokohan yang dipilih oleh siswa kelas VIII-B MTs Al-Aziz dalam naskah drama Karya siswa kelas VIII-B MTs Al-Aziz Banjarpatoman Dampit, terbagi menjadi dua, yaitu tokoh utama dan tokoh sampingan. Tokoh utama yang dipilih adalah tokoh aku, kyai, ustad. Tokoh sampingan meliputi ayah, ibu, nenek, teman atau sahabat. Keempat, karakteristik dialog dalam naskah drama karya siswa kelas VIII-B MTs Al-Aziz Banjarpatoman Dampit. Dialog dalam drama terbagi menjadi tiga yaitu dialog model tanya-jawab, dialog model ajak-respon dan dialog model peryataan-pertanyaan. Dialog model tanya- jawab meliputi tokoh satu memberi pertanyaan dan tokoh dua menjawab sesuai pertanyaan. Dialog model ajak- respon, pelaku pertama mengajak pada tokoh kedua kemudia pelaku kedua merespon ajakan tokoh pertama. Tokoh pertama mengungkapkan pernyataan terlebih dahulu kemudia tokoh ketiga memberi pertanyaan atau bertanya sesuai peryataan tersebut. Kelima, karakteristik petunjuk laku dalam naskah drama karya siswa kelas VIII-B MTs Al-Aziz Banjarpatoman Dampit. Petunjuk laku dalam drama memiliki tiga macam meliputi. (1) gerak tokoh, (2) emosi tokoh, dan (3) kostum (asesoris). Pemakain petunjuk laku dalam naskah drama karya siswa kelas VIII-B MTs Al-Aziz Banjarpatoman Dampit, menggunakan gerak tokoh seperti berkeliling, berjalan. Emosi tokoh rasa takut, berani dan rasa sombong. Petunjuk laku melalui kostum digambarkan seperti berpakaian putih-putih untuk kyai, berkopyah, membawa sajadah untuk ustad. Keenam, karakteristik bahasa dalam naskah drama karya siswa kelas VIII-B MTs Al-Aziz meliputi (1) bahasa sehari-hari, (2) campur kode, (3) bahasa tidak baku, dan (4) penggunaan struktur bahasa lain. Bahasa sehari-hari meliputi menggunaan bahasa jawa dan bahasa arab seperti, sapaan gus untuk putra kyai, khodam untuk pembantu kyai, nyai untuk istri kyai. Campur kode yang meliputi bahasa Jawa Banyumasan dan bahasa jawa Malangan seperti kata kepengin ( ingin), bali ( pulang), are’ endi ( orang mana) dan kata korah- korah (cuci piring). Bahasa tidak baku bahasa tidak baku meliputi bahasa penyingkatan seperti penulisan kata kakak menjadi Ka’, penulisan kata mba menjadi mb’, penulisan kata coz’ untuk karena, penulisan kata ga’ untuk kata engga dan kata q’ untuk kata Aku, Sfr untuk Syarifah dan Bu N’ untuk kata ning. Penggunaan struktur bahasa lain seperti struktur bahasa jawa ada ngoko ada bahasa kromo, bahasa Jawa ngoko seperti jeding, mari, lapo, are endi dan ra’ dan bahasa jawa kromo seperti monggo dereaken. Struktur bahasa lain yang ke dua adalah struktur bahasa Arab yang sering mencul dalam naskah drama karya siswa meliputi kata barokah, umi ( ibu), Abah ( ayah)