Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia pada Anak Usia Prasekolah.

ABSTRAK Rahmawati, Dyah. 2012. Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia pada Anak Usia Prasekolah. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Sunaryo, H.S, S.H, M.Hum., (2) Dr. Widodo, Hs, M.Pd. Kata Kunci: penguasaan kosakata, anak prasekolah Masa prasekolah adalah masa penting untuk tumbuh kembang anak. Pada masa ini seluruh aspek baik fisik maupun psikis anak mengalami perkembangan pesat jika distimulus dengan baik. Demikian halnya dengan aspek berbahasa pada anak. Aspek berbahasa menjadi bagian penting yang harus diperhatikan pada masa tumbuh kembang anak. Anak-anak yang mulai menguasai bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua tidak terlepas dari perkembangan kosakata yang telah mereka kuasai sebelumnya sehingga mampu mereka gunakan dalam komunikasi berbahasa Indonesia. Hal tersebut menarik diteliti karena penguasaan kosakata dapat memengaruhi keterampilan berbahasa setiap anak. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana penguasaan kosakata bahasa Indonesia pada anak usia prasekolah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan kuantitas ragam kosakata bahasa Indonesia pada anak usia prasekolah, kelas kata bahasa Indonesia yang dikuasai anak usia prasekolah, dan ruang lingkup kosakata bahasa Indonesia yang dikuasai anak usia prasekolah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian ini adalah kosakata bahasa Indonesia yang dituturkan anak usia prasekolah dalam rentang usia 4 – 6 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik simak libat cakap, teknik elisitasi/pemancingan, teknik rekam, dan teknik catat. Dalam penelitian ini peneliti sebagai instrumen kunci yang merencanakan, melaksanakan, menafsirkan, dan menyimpulkan data. Untuk menjaga keabsahan data peneliti melakukan ketekunan pengamatan dan konsultasi dengan pembimbing serta diskusi dengan teman sejawat. Aktivitas analisis data penelitian ini meliputi identifikasi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini di antaranya adalah kuantitas ragam kosakata bahasa Indonesia pada setiap anak berbeda antara satu dengan yang lain. Perbedaan kuantitas ragam kosakata bahasa Indonesia ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya adalah faktor usia, jenis kelamin, dan kondisi lingkungan keluarga. Pada lima anak perempuan yang diteliti, Mi menguasai sebanyak 117 kosakata, Dw 68 kosakata, Sa 146 kosakata, Fa 140 kosakata, dan Dt 140 kosakata. Pada lima anak laki-laki yang diteliti, Ay menguasai sebanyak 138 kosakata, Ar 95 kosakata, Ek 47 kosakata, Ab 32 kosakata, dan Ad 58 kosakata. Sementara itu, kelas kata bahasa Indonesia yang dikuasai anak usia prasekolah sudah meliputi nomina, verba, adjektiva, adverbia, pronomina, numeralia, preposisi, konjungsi, dan interjeksi. Dalam hal ini kelas kata nomina menempati posisi terbanyak yang dikuasai anak. Untuk ruang lingkup kosakata, mayoritas ruang lingkup kosakata yang dikuasai anak masih berada pada tataran benda, aktivitas, keadaan atau hal-hal lain yang bersifat konkret. Ruang lingkup tersebut di antaranya adalah nama-nama diri, kekerabatan, ukuran, jenis tanaman, keadaan, bilangan, profesi, persetujuan dan penolakan, jenis kelamin, aktivitas, perlengkapan diri, barang elektronik, nama-nama hari, jenis buah-buahan, jenis-jenis warna, makanan dan minuman, perabot rumah tangga, benda-benda universal, perlengkapan sekolah, jenis-jenis mainan, jenis-jenis binatang, bagian-bagian tubuh, transportasi, jenis-jenis sayuran, teknologi, agama, tempat, tujuan, rasa, dan bentuk. Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disampaikan saran kepada beberapa pihak seperti orangtua, guru prasekolah, peneliti selanjutnya, penulis buku teks, dan pengembang media pembelajaran. Bagi orangtua disarankan supaya dapat membangun hubungan komunikasi yang intensif dengan anak untuk membantu pertumbuhan kosakata anak sebagai bekal supaya anak dapat terampil berbahasa. Bagi guru prasekolah disarankan dapat membantu meningkatkan penguasaan anak terhadap kosakata-kosakata verba yang bersifat operasional dan yang memiliki frekuensi tinggi dalam sebuah komunikasi. Bagi peneliti lain yang ingin memperdalam penelitian ini dapat meneliti mengenai hubungan variabel usia, jenis kelamin, atau kondisi lingkungan keluarga terhadap penguasaan kosakata anak secara lebih terfokus. Sementara itu, bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian sejenis seputar pemerolehan bahasa dapat meneliti mengenai pemerolehan bunyi bahasa pada anak. Bagi penulis buku teks disarankan dapat menyusun buku membaca menulis permulaan untuk anak dengan memperhatikan kategori kelas kata dan ruang lingkup kosakata yang mayoritas telah dikuasai anak. Sementara itu, bagi pihak pengembang media pembelajaran disarankan dapat mengembangkan media pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan melalui kartu-kartu kata atau video interaktif seputar pengenalan kosakata bahasa Indonesia pada anak