Pengaruh Penggunaan Media Wayang Karton terhadap Kemampuan Bercerita Siswa Kelas VII SMP Negeri 17 Malang Tahun Pelajaran 2010/2011

ABSTRAK Asteria, Prima Vidya. 2010. Pengaruh Penggunaan Media Wayang Karton terhadap Kemampuan Bercerita Siswa Kelas VII SMP Negeri 17 Malang Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing: Dr. Widodo Hs, M.Pd., Drs. Sunoto, M.Pd. Kata kunci: media wayang karton, kemampuan bercerita, pembelajaran berbicara. Pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi empat aspek, yakni: menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Penelitian ini mengkhususkan pada aspek bercerita. Keterampilan bercerita sebagai bagian dari keterampilan berbicara masih dianggap sulit oleh siswa. Salah satu penyabab kesulitan tersebut adalah teknik mengajar guru yang kurang bervariasi. Pada penelitian ini diujicobakan penggunaann media wayang karton untuk membantu siswa mentransfer ide, gagasan, pikiran, dan perasaan, sehingga mereka mampu aktif berbicara, khususnya bercerita. Tujuan penelitian ini adalah (1)mengetahui adanya pengaruh yang signifikan penggunaan media wayang karton terhadap kemampuan ekspresi siswa dalam bercerita, (2) mengetahui adanya pengaruh yang signifikan penggunaan media wayang karton terhadap kelancaran siswa dalam bercerita, (3) mengetahui adanya pengaruhyang signifikan penggunaan media wayang karton terhadap kemampuan siswa menggunakan tata bahasa dalam bercerita, dan (4) mengetahui adanya pengaruh yang signifikan penggunaan media wayang karton terhadap keruntutan siswa dalam bercerita. Untuk tujuan tersebut digunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif digunakan untuk mendeskripsikan pengaruh media wayang karton terhadap ekspresi siswa dalam bercerita, kelancaran siswa dalam bercerita, intonasi dalam bercerita, dan keruntutan siswa dalam bercerita dengan menggunakan normatif statistik. Sumber data untuk tujuan tersebut adalah siswa kelas VII SMP Negeri 17 Malang. Pengambilan data dilakukan 30 Oktober – 11 Nopember 2010. Instrumen untuk pengambilan data adalah checklist penilaian hasil dan alat perekam dan catatan lapangan. Dengan instrument tersebut diperoleh data penelitian nilai kemampuan bercerita siswa dari segi ekspresi dalam bercerita, kelancaran dalam bercerita, intonasi dalam bercerita, dan keruntutan dalam bercerita pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian tentang pengaruh penggunaan media wayang karton terhadap kemampuan bercerita setelah pengujian hipotesis pada aspek ekspresi dalam bercerita, kelancaran dalam bercerita, intonasi dalam bercerita, dan keruntutan dalam bercerita, diperoleh hasil bahwa nilai kemampuan bercerita siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Hal ini terbukti berdasarkan ketentuan Uji peringkat bertanda Wilcoxon pada saat prates dan postes ekspresi kelompok eksperimen, z tabel untuk n = 39 adalah -1,96, z hitung sebesar -5,632. Dengan demikian -5,632 > -1,96. Selain itu, asymp. Sig, (2-tailed) adalah 0,000. Disini didapat probabilitas di bawah 0,05 (0,000 0,05), maka Ho diterima. Pada prates dan postes kelancaran kelompok eksperimen , diperoleh z hitung sebesar -5,397. Dengan demikian -5,397 > -1,96. Asymp. Sig, (2-tailed) adalah 0,000. Didapat probabilitas di bawah 0,05 (0,000 0,05), maka Ho diterima. Prates dan postes intonasi kelompok eksperimen, diperoleh z hitung sebesar -5,424. Dengan demikian -5,424 >-1,96. Asymp. Sig, (2-tailed) adalah 0,000. Disini didapat probabilitas di bawah 0,05 (0,000 0,05), maka Ho diterima. Prates dan postes keruntutan kelompok eksperimen, diperoleh z hitung sebesar -5,582. Dengan demikian -5,582 >-1,96. Selain itu, asymp. Sig, (2-tailed) adalah 0,000. Disini didapat probabilitas di bawah 0,05 (0,000 0,05), maka Ho diterima. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada pengaruh positif penggunaan media wayang karton terhadap kemampuan bercerita siswa kelas VII SMP Negeri 17 Malang tahun pelajaran 2010/2011 dari segi ekspresi, kelancaran, intonasi, dan keruntutan dalam berecrita. Penelitian ini memberikan hasil yang baik bagi perkembangan media pengajaran dalam pembelajaran bercerita. Saran bagi guru adalah hendaknya media wayang karton diterapkan dalam pembelajaran bercerita agar kemampuan bercerita siswa menjadi lebih baik. Bagi peneliti lain, disarankan untuk mengembangkan media bercerita yang lain, menggunakan cerita yang lebih bervariasi, serta menambahkan aspek-aspek lain pada instrumen penilaian