Peningkatan Kemampuan Karangan Sederhana Siswa Kelas III SDN I Balonggebang Kab.Nganjuk dengan Strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan)

ABSTRAKLestari, Indri. 2009. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas III SDN I Balonggebang Kabupaten Nganjuk dengan Strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan). Skripsi, Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Pembimbing Drs. Dwi Saksomo, M. SiKata kunci : menulis, karangan sederhana, strategi 3M, pembelajaran menulis Berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006 disebutkan bahwa keterampilan menulis karangan sederhana wajib diajarkan pada siswa kelas III Sekolah Dasar. Tujuan pembelajaran tersebut adalah agar siswa mampu menulis karangan sederhana berdasarkan gambar seri menggunakan pilihan kata dan kalimat yang tepat dengan memperhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda titik. Dari hasil pengamatan di lapangan, tampak bahwa kemampuan siswa menulis karangan sederhana di SDN I Balonggebang Kabupaten Nganjuk masih rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil karangan siswa pada pratindakan. Siswa mengalami kesulitan menggunakanhuruf kapital dan tanda titik. Dari 35 siswa hanya seorang siswa yang mendapatkan skor maksimal (4) pada aspek ejaan dan teknik penulisan. Selain itu, siswa juga mengalami kesulitan menuangkan ide dalam bentuk karangan. Sebanyak 10 siswa hasil karangannya hanya terdiri dari empat kalimat. Kalimat tersebut sama dengan jumlah gambar seri yang diberikan. Dengan kata lain, siswa hanya mampu menuliskan satu kalimat pada satu gambar. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis karangan sederhana diperlukan suatu strategi pembelajaran yang tepat. Salah satu strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan siswa menulis karangan sederhana adalah strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan). Strategi tersebut meliputi tiga tahapan, yaitu tahap meniru, tahap mengolah, dan tahap mengembangkan. Tahap meniru adalah pemberian model karangan yang diidentifikasi unsur-unsurnya dan disadur dengan memperhatikan penggunaan tanda titik dan huruf kapital. Tahap mengolah adalah tahap mengolah unsur-unsur yang ada dalam karangan sederhana, khususnya nama tokoh, tempat, dan waktu. Tahap mengembangkan adalah tahap mengubah atau mencari lawan watak tokoh yang ada dalam contoh karangan, membuat kerangka karangan, dan mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan utuh. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana dengan menggunakan strategi 3M (Meniru, Mengolah, dan Mengembangkan) siswa kelas III SD Negeri I Balonggebang, Kabupaten Nganjuk. Sedangkan tujuan khusus penelitian ini adalah (1)mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana dengan menggunakan strategi 3M siswa kelas III di SD Negeri I Balonggebang Kabupaten Nganjuk pada tahap meniru, (2)mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana dengan menggunakan strategi 3M siswa kelas III di SD Negeri I Balonggebang Kabupaten Nganjuk pada tahap mengolah, dan (3) mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis karangan sederhana dengan menggunakan strategi 3M siswa kelas III di SD Negeri I Balonggebang Kabupaten Nganjuk pada tahap mengembangkan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Rancangan penelitian disusun dalam dua siklus, dengan masing-masing siklus meliputi perencanaan (penyusunan RPP), pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Dalam masing-masing siklus terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap meniru, tahap mengolah, dan tahap mengembangkan. Subjek umun dalam penelitian ini adalah siswa kelas III SDN I Balonggebang Kabupaten Nganjuk yang berjumlah 35 siswa. Sedangkan subjek khususnya adalah siswa yang memiliki permasalahan dalam pembelajaran menulis karangan sederhana, sejumlah 10 siswa. Pada hasil pratindakan dari 375siswa terdapat 10 siswa yang memperoleh nilai di bawah SKM. Penelitian ini dilaksanakan pada 8 April 2009 sampai dengan 8 Mei 2009 dalam dua siklus. Data utama penelitian ini adalah data nonverbal yang berupa hasil karangan sederhana siswa. Data tersebut didukung data penunjang, yang meliputi lembar observasi, catatan lapangan, pedoman wawancara, dan foto selama proses penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan menulis karangan sederhana siswa kelas III SDN I Balonggebang Kabupaten Nganjuk dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Pada tahap meniru mampu meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana siswa terutama dalam ketelitian penggunaan ejaan dan tanda baca. Pada tahap mengolah mampu meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana siswa terutama dalam mengolah bangun struktur karangan sesuai dengan imajinasi dan kreativitas siswa. Sedangkan pada tahap mengembangkan mampu meningkatkan kemampuan menulis karangan sederhana siswa terutama dalam mengembangkan kerangka karangan dan ide menjadi karangan utuh. Hal tersebut berdasarkan pada perolehan nilai siswa di atas SKM yang ditentukan oleh sekolah, yaitu sebesar ≥ 70. Sehubungan dengan hasil penelitian, maka disarankan kepada guru agar menciptakan strategi pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif sehingga pembelajaran terasa lebih menyenangkan, khususnya dalam pembelajaran menulis. Strategi 3M (Meniru-Mengolah-Mengembangkan) dapat dijadikan salah alternatif strategi pembelajaran menulis karangan sederhana. Kepada peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis diharapkan mampu mengembangkan strategi ini dalam pembelajaran keterampilan menulis lainnya, misalnya menulis teks berita, menulis naskah drama, dan sebagainya.