Penyimpangan Nilai Moral Tokoh dalam Novel Simfony Bunga Rumpu Karya Afifah Afra berdasarkan Perspketif Islam

ABSTRAKMuyassaroh. 2008. Penyimpangan Nilai Moral Tokoh dalam Novel Simfony Bunga Rumpu Karya Afifah Afra berdasarkan Perspketif Islam. Skripsi,Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra UniversitasNegeri Malang. Pembimbing: (I) Dr Yuni Pratiwi, M.Pd, (II) Dr.Muakibatul Hasanah, M.Pd.Kata kunci: penyimpangan, nilai moral Islam, tokoh, novelNovel adalah salah satu jenis prosa fiksi yang dapat dijadikan sarana pendidikan moral bagi pembaca. Dalam penciptaannya pengarang menggerakkan sikap dan tingkah laku tokoh-tokohnya sesuai dengan pandangannya tentang moral. Pengarang mencoba mempengaruhi pembaca akan konsep kehidupan yang diidealkannya tersebut. Penyimpangan adalah perilaku yang menyimpang dari sudut pandang atau aturan tertentu. Nilai moral Islam merupakan nilai yang diidealkan, dihormati, dan diperjuangkan yang didasarkan pada tata nilai Islam oleh penganutnya yang memegang teguh keyakinan tersebut. Penyimpangan nilai moral Islam adalah perilaku penganut agama Islam yang menyimpang dari aturan Islam. Dalam novel wujud perilaku yang menyimpang tersebut dapat dilihat melalui ucapan, sikap, perbuatan, pikiran tokoh sebagai penyampai dan pembawa pesan pengarang kepada pembaca. Penelitian ini secara umum bertujuan mendeskripsikan penyimpangan nilai moral Islam yang dilakukan tokoh dalam novel Simfoni Bunga Rumput Karya Afifah Afra. Secara umum penelitian ini bertujuan mendiskripsikan (1) karakteristik tokoh yang melakukan penyimpangan nilai moral Islam, (2) faktor yang menyebabkan tokoh melakukan penyimpangan nilai moral Islam, (3) bentuk-bentuk penyimpangan nilai moral Islam yang dilakukan tokoh dalam interaksi sosial. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kajian yang digunakan adalah pendekatan agama dikarenakan novel yang menjadi kajian digolongkan sastra religius. Selain itu kedudukan manusia sebagai makhluk berketuhanan sehingga membutuhkan Allah sebagai pencipta sekaligus pembuat aturan yang mengatur kehidupan manusia. Kesadaran manusia akan eksistensi Allah menjadikannya senantiasa patuh dan taat akan aturan yang dibuat-Nya. Hal itu dikarenakan aturan yang berasal dari Allah semata-mata demi kebaikan manusia. Pengumpulan data dilakukan dengan membaca sumber data dengan menjadikan peneliti sebagai human instrument. Dalam identifikasi dan klasifikasi data digunakan tabel kodifiksi yang didasari permasalahan yang dikaji. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi atau studi kepustakaan. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dengan menyeleksi, mengklasifikasikan, menafsirkan, dan mendeskripsikan data, kemudian mengambil kesimpulan.Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan, pertama, karakteristik tokoh yang melakukan penyimpangan nilai moral Islam dalam novel Simfony Bunga Rumput meliputi karakteristik fisik, karakteristik sosiologis, dan karakteritik psikologis: (1) karakteristik fisik berciri perempuan, dewasa, cantik, berpenampilan yang mengikuti perkembangan mode gaya busana orang barat, dan menggunakan riasan wajah yang menimbulkan kesan dewasa dan berharga mahal; (2) karakteristik sosiologis tokoh beragama Islam, mahasiswa, berlatar belakang kemampuan ekonomi berbeda, dan menekuni pekerjaan berbeda; (3) karakteristik psikologis bersifat sombong, egois, pemarah, tidak mau dinasehati, tidak mau mengakui kesalahan, tidak mudah puas, tidak memiliki rasa malu, dan mudah berputus asa. Kedua, faktor yang menyebabkan tokoh melakukan penyimpangan nilai moral Islam meliputi: ketidakharmonisan dalam keluarga, pendidikan yang salah dalam keluarga, penolakan terhadap anak, dan tuntutan ekonomi. Ketiga, tokoh-tokoh melakukan penyimpangan nilai moral Islam dalam interaksi sosial dalam bentuk: melacurkan diri, mengonsumsi narkoba, berperilaku sebagai homoseks (lesbian), dan berdua-duaan dengan lawan di tempat sepi jenis (khalwat). Sehubungan dengan hasil penelitian ini, disarankan kepada guru untuk menjadikan penelitian ini sebagai sarana pembelajaran sastra untuk mengapresiasi novel yang mengandung nilai moral Islam. Keberadaan tokoh-tokoh yang berperilaku menyimpang sehingga hidupnya hancur dapat menjadi pelajaran bagi siswa untuk tidak mengikutinya agar tidak mengalami hal serupa. Kepada calon peneliti lain dilakukan penelitian lebih lanjut disertai pengembangan masalah dari sudut pandang berbeda. Kepada pembaca diharapkan penelitian ini dapat memberikan pencerahan diri dengan mengambil pelajaran dari keberadaan tokoh-tokoh yang melakukan penyimpanga