Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang

Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan struktur makna puisi “Terzina Penjarah” karya Tengsoe Tjahjono. Secara khusus tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tema, perasaan, nada dan suasana, serta amanat yang terkandung dalam kumpulan puisi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah kumpulan puisi Terzina Penjarah, sedangkan data penelitian berupa paparan bahasa yang memuat tema, perasaan, nada dan suasana, dan amanat. Dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrumen kunci. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca kumpulan puisi, mengidentifikasi, dan mengklasifikasi sesuai dengan tujuan penelitian. Adapun analisis data dilakukan melalui (1) kodifikasi, (2) klasifikasi, (3) interpretasi, dan (4) konklusi. Berdasarkan analisis, ditemukan empat jenis tema, yaitu (1) cinta, (2) kemanusiaan, (3) keadilan, dan (4) kedaulatan rakyat. Perasaan yang dicurahkan dalam rangka mengungkapkan gagasan dan persoalan, antara lain rasa cinta, kecewa, geram, sedih, prihatin. Dalam mengungkapkan persoalan dan kenangan batin, penyair bertutur dalam nada cerita, mendidik, dan mengkritik. Amanat yang diinginkan penyair dalam kumpulan puisi tersebut adalah mengajak, menyaksikan, mengkritisi, dan bertindak hati-hati terhadap fenomena sosial yang nyata di depan mata kita. Amanat tersebut ditujukan kepada pembaca dan diharapkan peduli terhadap gejala sosial yang terjadi saat itu. Anggota DPR juga mendapat sorotan tajam kumpulan puisi tersebut. Bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang apresiasi puisi. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar penelitian ini bisa dipakai sebagai alat pemicu untuk melakukan penelitian-penelitian sejenis dengan cakupan masalah yang lebih luas dan metode yang beragam