Analisis Kekerasan, Foto Makro, Struktur Butir, Dan Fluiditas Al-Si Dengan Variasi Eggshell Sebagai Bahan Pengikat Pasir Cetak Pengecoran

ABSTRAK Proses pengecoran logam dapat dijelaskan sebagai proses pembuatan benda dengan cara melelehkan logam lalu menuangkannya ke dalam cetakan yang diinginkan. Cetakan yang lazim digunakan adalah cetakan pasir. Bahan pengikat yang lazim digunakan adalah bentonit. Bentonit yang merupakan mineral yang keberadaannya suatu saat akan habis. Maka diperlukan sebuah inovasi dalam pengecoran logam untuk mengurangi penggunaan bentonit. Hal ini melatarbelakangi penelitian ini untuk menganalisis bahan pengikat yang dapat mengurangi penggunaan bentonit, yaitu menggunakan eggshell atau yang biasa dikenal dengan cangkang telur. Tujuan penelitian adalah menganalisis kekerasan, foto makro, struktur butir dan fluiditas dari hasil cor menggunakan variasi eggshell. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan model one shot case study, dimana suatu kelompok sampel diberi sebuah perlakuan dan diobservasi hasilnya. Dari hasil tersebut diperoleh angka yang nantinya diolah menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif meliputi hasil uji kekerasan, foto makro, struktur butir dan fluiditas hasil coran. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai tertinggi dari uji fluiditas sebesar 180,86 HV dengan persentase pengikat 7% eggshell dan 3% bentonit. Pada hasil coran logam dengan pengikat 4% eggshell dan 3% bentonit terdapat cacat lubang jarum sejumlah ± 28 dan cacat struktur butir terbuka sejumlah ± 20. Pada hasil coran logam dengan pengikat 7% eggshell dan 3% bentonit terdapat cacat lubang jarum sejumlah ± 65 dan cacat struktur butir terbuka sejumlah ± 30. Pada hasil coran logam dengan pengikat 10% eggshell dan 3% bentonit terdapat cacat lubang jarum sejumlah ± 50 dan cacat struktur butir terbuka sejumlah ± 30. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan pengikat variasi eggshell dapat dijadikan alternatif bahan pengikat pada pengecoran logam