Identifikasi Potensi Sampah Padat Organik Kota Malang Sebagai Alternatif Bahan Bakar Terbarukan: Nilai Kalor, Sifat Kimia, Sifat Fisika dan Dekomposisi Pembakaran

ABSTRAK Wahyudi, Arif. 2015. Identifikasi Potensi Sampah Padat Organik Kota Malang Sebagai Alternatif Bahan Bakar Terbarukan: Nilai Kalor, Sifat Kimia, Sifat Fisika dan Dekomposisi Pembakaran. Skripsi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Sukarni, S.T., M.T., (II) Drs. H. Imam Muda Nauri, S.T., M.T. Kata Kunci: energi terbarukan, sampah padat organik, nilai kalor, sifat kimia, sifat fisika, dekomposisi pembakaran Konsumsi bahan bakar di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya, sehingga mengakibatkan ketersediaan bahan bakar menipis. Semakin menurunnya persediaan ini dikarenakan masih menggunakan bahan bakar fosil, yang berasal dari energi tidak terbarukan. Maka dari itu dibutuhkan solusi penciptaan energi terbarukan, salah satunya dari energi biomassa yaitu sampah padat organik. Sampah organik merupakan barang yang dianggap tidak terpakai/terbuang, tetapi masih bisa bermanfaat kalau dikelola dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan nilai kalor, sifat kimia, sifat fisika dan untuk mengetahui pada temperatur berapa saja proses dekomposisi terjadi. Sehingga akhir dari penelitian dapat dijadikan acuan dasar bagi kemungkinan pemanfaatan sampah padat organik sebagai bahan bakar industri atau pembangkit daya, dan bahan bakar secara langsung pada mesin-mesin kendaraan transportasi masa depan. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian eksperimental eksploratif. Bahan penelitian diperoleh dari pengumpulan sampel di lima Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Kota Malang yaitu TPS Brantas, TPS Comboran, TPS Tanjung, TPS Merjosari dan TPS Tidar. Pengumpulan data dilakukan dengan pengujian nilai kalor menggunakan alat BombCaloriemeter, pengujian sifat kimia menggunakan alat SEM-EDX, pengujian sifat fisika menggunakan alat termal gravimetricanalyzer, pengujian dekomposisi pembakaran menggunakan alat termal analyzer. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data, didapatkan tiga kesimpulansebagai berikut. Pertama kandungan unsur kimia sampah padat organik Kota Malang menunjukkan kandungan unsur C, O, Na,Al, Si, P, S, Cl,Mg, K, Ca, Zn dan Fe. Kedua, kandungan unsur fisika dengan analisis proksimat menunjukkan bahwa sampah padat organik Kota Malang memiliki kadar air sebesar 6,39 wt%, kadar volatil 53,03 wt%, kandungan karbon tetap 25,52 wt%, kandungan abu 15,06 wt% dan nilai kalor tinggi 18,88 MJ/kg. Ketiga, proses dekomposisi pembakaran sampah padat organik Kota Malang dengan laju pemanasan 5°C dengan rentang temperatur sampai 1000°C terjadi dalam empat tahap. Tahap pertama pelepasan kandungan air dan juga hilangnya kandungan volatil ringan, tahap kedua penurunan berat utama dan dekomposisi komponen organik, tahap ketiga pembakaran sisa dari kandungan volatil yang terbakar bersamaan dengan arang dan tahap terakhir pembakaran secara perlahan dari sisa arang yang dikelilingi oleh abu