HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEAKTIFAN GURU PEMBIMBING DAN INSTRUKTUR DI INDUSTRI DENGAN HASIL PRAKTIK INDUSTRI SISWA KELAS XI JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1 PURWOSARI

ABSTRAK Raharjo, Wahyu. 2015. Hubungan Antara Persepsi Siswa terhadap Keaktifan Guru Pembimbing dan Instruktur di Industri dengan Hasil Praktik Industri Siswa Kelas XI Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Purwosari. Skripsi, Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. Syarif Suhartadi, M.Pd., (II) Drs. Paryono, S.T., M.T. Kata Kunci: Keaktifan Guru Pembimbing, Keaktifan Instruktur di Industri, Hasil Praktik Industri Penelitian ini dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu kualitas kejuruan, hasil praktik industri adalah salah satu indikator mutlak. secara garis besar ada dua faktor yang mempengaruhi hasil prakerin yaitu faktor endogen dan faktor eksogen. Keaktifan guru pembimbing dan instruktur di industri adalah salah satu dari kedua faktor tersebut yang mungkin dapat mempengaruhi hasil prakerin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dalam menguji hipotesis. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dan korelasional. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKR SMK Negeri 1 Purwosari sebanyak 37 siswa. Metode pengambilan data yang digunakan adalah penyebaran angket dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis data, diketahui keaktifan guru pembimbing berhubungan dengan hasil praktik industri. Hal ini jika keaktifan guru pembimbing tinggi maka hasil praktik industrinya pun juga tinggi. Sedangkan keaktifan instruktur di industri berhubungan dengan hasil praktik industri, semakin tinggi keaktifan instruktur di industri maka hasil praktik industrinya pun juga tinggi. Hasil analisis berikutnya (1) Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap keaktifan guru pembimbing dengan hasil praktik industri siswa kelas XI TKR SMK Negeri 1 Purwosari, hal ini dibuktikan dari hasil analisis menggunakan program komputer didapat taraf signifikansinya yaitu 0,000 < 0,05. Artinya ada hubungan yang signifikan. (2) Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap keaktifan instruktur di industri dengan hasil praktik industri siswa kelas XI TKR SMK Negeri 1 Purwosari, hal ini dibuktikan dari hasil analisis menggunakan program komputer didapat taraf signifikansinya yaitu 0,000 < 0,05. Artinya ada hubungan yang signifikan. (3) Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi siswa terhadap keaktifan guru pembimbing dan instruktur di industri dengan hasil praktik industri siswa kelas XI TKR SMK Negeri 1 Purwosari, hal ini dibuktikan dari hasil analisis menggunakan program komputer didapat taraf signifikansinya yaitu 0,000 < 0,05. Artinya ada hubungan yang signifikan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara keaktifan guru pembimbing dan instruktur di industri dengan hasil praktik industri siswa kelas XI TKR SMK Negeri 1 Purwosari. Dengan demikian guru pembimbing dan instruktur di industri sangat berperan penting bagi siswa saat pelaksanaan praktik industri