PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATA PELAJARAN MEKANIKA

ABSTRAK Radif, Aulia. 2015. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Inkuiri dan Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Kognitif dan Kemampuan Berpikir Kreatif Mata Pelajaran Mekanika Teknik Siswa Kelas X SMKN 1 Singosari. Skripsi, Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Dr. H. Purnomo, S.T., M.Pd (2) Drs. siswanto, M.A. Kata Kunci: Inkuiri, Creative Problem Solving, hasilbelajarkognitif,kemampuan berpikir kreatif Pembelajaan abad 21 tidak hanya menekankan pada hasil belajar kognitif saja tetapi juga menekankan pada penguasaan keterampilan oleh siswa. Tantangan dan globalisasi yang menuntut siswa untuk berfikir kreatif, inovatif serta menjadi problem solver. Model pembelajaran yang dapat diterapkan untuk melatihkan kemampuan kognitif dan kreativitas tersebut adalah model pembelajaran inkuiri terbimbing dan Creative Problem Solving (CPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan hasil belajar kognitif dan kemampuan berpikir kreatif, (2) perbedaan hasil belajar kognitif menggunakan model pembelajaran inkuiri, CPS dan kelas kontrol, dan (3) perbedaan kemampuan berpikir kreatif menggunakan model pembelajaran inkuiri, CPS dan kelas kontrol.Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan eksperimen semu (quasy experiment design) dengan rancangan pre test-post test non equivalent control group design. Analisis data dilakukan dengan statistik deskriptif untuk menggambarkan hasil penelitian secara umum dan statistik parametrik untuk menguji hipotesis yaitu analisis multivariat (Manova) dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows dengan taraf signifikansi 0,05. Penelitian ini dilakukan di SMKN 1 Singosari. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X teknik permesinan, sampel penelitian adalah kelas X TPMI 1 dan X TPMI 2. Terdapat dua kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Kelas ekperimen terdiri dari kelas Inkuiri dan kelas CPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara hasil belajar kognitif dan kemampuan berpikir kreatif , terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar kognitif model Inkuiri, CPS dan kelas kontrol, terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan berpikir kreatif model Inkuiri, CPS dan kelas kontrol. Saran dari penelitian ini adalah model pembelajaran yang berfokus pada pemberdayaan kreativitas seperti Inkuiri dan CPS dapat digunakan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif dan kemampuan berpikir kreatif siswa