Pengembangan Media Pengelasan Semi-Automatic Untuk Las SMAW Pada Praktrikum Pengelasan Lanjut di Jurusan Teknik MEsin Universitas Negeri Malang

ABSTRAK Chabibi, Muhammad. 2015. Pengembangan Media Pengelasan Pipa Semi-Automatic untuk Las SMAW Pada Praktikum Pengelasan Lanjut di Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Solichin, S.T., M.Kes. (II) Drs. Imam Sudjono, M.T. Kata kunci: Media pengelasan, Las SMAW, Pengelasan Pipa Kegiatan praktikum pengelasan lanjut merupakan salah satu matakuliah yang wajib ditempuh mahasiswa Teknik Mesin. dengan tujuan melatih kompetensi tertentu dengan menggunakan fasilitas laboratorium atau di luar laboratorium. Di Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Malang, proses pembelajaran praktikum pengelasan lanjut terdapat beberapa kompetensi yang harus dicapai yang salah satunya yaitu kompetensi pengelasan pipa. Pada kompetensi pengelasan pipa alat bantu pengelasan pipa di jurusan teknik mesin Universitas Negeri Malang tidak dapat memutar pipa secara stabil sehingga mahasiswa lebih memilih memutar pipa secara manual alat tersebut atau bahkan tidak menggunakan alat bantu pengelasan pipa, sehingga hasil pengelasan kurang baik, dan mengurangi efisiensi waktu proses pengelasan. Prosedur pengembangan media pembelajaran ini mengadopsi dari model pengembangan Sugiyono. Namun pada penelitian ini dibatasi 9 tahapan saja. Untuk tahap pengembangan yang dilakukan yaitu: 1) Potensi dan masalah; 2) Pengumpulan data; 3) Desain produk; 4) Validasi desain; 5) Revisi desain; 6) Ujicoba produk; 7) Revisi produk; 8) Ujicoba pemakaian; dan 9) Revisi produk akhir. Instrumen pengumpulan data menggunakan angket (kuisioner) untuk ahli media, ahli materi, uji coba kelompok kecil dengan 10 responden (mahasiswa) dan 30 responden (mahasiswa) untuk uji coba kelompok besar. Data yang diperoleh dari hasil observasi berupa data kualitatif hasil komentar validator dan data kuantitatif yang diperoleh dari hasil penskoran, data ini kemudian diterjemahkan kevalidannya. Hasil validasi isi terhadap kelayakan dan kemudahan penggunaan media pembelajaran ini, menunjukkan hasil yang valid. Hasil validasi ahli media 97,50%, hasil validasi ahli materi 95%, uji coba kelompok kecil 87,33% dan uji coba kelompok besar 89,20%. Pengembangan media ini juga dapat menjadi tolak ukur bagi pengembang selanjutnya. Pengembang selanjutnya dapat membuat poduk lain seperti: mengembangkan media pegelasan dengan cekam bubut, atau meneliti pengaruh kecepatan putaran cekam terhadap beberapa variabel pada pengelasan pipa 1G