studi tentang kondisi sarana dan prasarana praktik pada bengkel teknik pemesinan di SMK Negeri 6 Kota Malang

ABSTRAK Ferawati. 2015. Studi tentang Kondisi Sarana dan Prasarana Praktik pada Bengkel Teknik Pemesinan di SMK Negeri 6 Kota Malang. Skripsi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Yoto, S.T., M.Pd., M.M. (2) Drs. Abdul Qolik, H., M.M., M.Pd. Kata Kunci: kondisi sarana dan prasarana praktik, bengkel teknik pemesinan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) diselenggarakan sebagai salah satu jalan keluar dalam menyiapkan sumber daya manusia yang potensial. Peraturan Pe­merintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah pasal 1 menje­laskan bahwa, Pen­didikan Menengah Kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan me­nengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melak­sa­na­kan jenis pekerjaan tertentu. Untuk itu pendidikan menengah ke­­juruan pada da­sar­nya bertujuan untuk menyiapkan tenaga kerja yang memiliki penge­tahuan, ke­terampilan dan sikap yang sesuai dengan sifat spesialisasi keju­ru­an dan persya­ra­tan dunia industri dan dunia usaha. Untuk menghasilkan tenaga yang profesional dan mampu mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknolo­gi, penyelenggaraan sekolah me­nengah kejuruan/madrasah aliyah kejuruan (SMK­/MAK) wajib menerapkan standar sarana dan prasarana sekolah menengah kejuruan/madrasah aliyah keju­ruan (SMK/MAK) sebagaimana diatur dalam Pera­tu­ran Menteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kondisi sarana dan prasarana praktik pada bengkel teknik pe­me­sinan di SMK Negeri 6 Malang; (2) kelengkapan sarana dan prasarana praktik pada bengkel teknik pemesinan di SMK Negeri 6 Malang; (3) kendala yang di hadapi oleh sekolah dalam melengkapi sara­na dan prasarana pada bengkel teknik pemesinan di SMK Negeri 6 Malang; dan (4) usaha-usaha yang dilakukan sekolah dalam memenuhi keleng­kapan sarana dan prasarana khususnya bengkel teknik pemesinan di SMK Negeri 6 Malang. Penelitian ini tergolong penelitian kualitatif. Sumber data diperoleh dari kepala program keahlian teknik pemesinan, kepala bengkel teknik pemesinan, laboran bengkel teknik pemesinan, dan dua guru bengkel teknik pemesinan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang diperoleh selanjutnya akan dianalisis. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bah­wa kon­disi dan kelengkapan yang ada di bengkel teknik pemesinan SMK Negeri 6 Ma­lang luas area masih kurang, peralatan dan mesin belum memenuhi standar yang ditentukan pemerintah. Kendalanya terda­pat pada luas ruangan bengkel serta pro­ses perawatan yang masih kurang baik. Usaha yang dilakukan pihak sekolah dalam melengkapi sarana dan prasarana yang ada adalah dengan mengajukan dana pada pemerintah dan melakukan pembangunan guna memperluas ruangan di bengkel pemesinan. Bagi Kepala SMK Negeri 6 Malang, sebaiknya sarana prasarana yang ada bisa dirawat dengan maksimal. Bagi Dinas Pendidikan, diharapkan sering melak­sa­­nakan kunjungan ke sekolah-sekolah terutama SMK, untuk melihat kondisi per­alat­an ataupun mesin-mesin yang ada sehingga dapat dijadikan bahan pertim­bang­an untuk memberikan bantuan kepada SMK