Studi Tentang Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Praktikum Program Keahlian Otomotif di SMKN 1 Kopang Kabupaten Lombok Tengah

ABSTRAK Iskandar, Moh Taufik. 2014. Studi Tentang Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Praktikum Program Keahlian Otomotif di SMKN 1 Kopang Kabupaten Lombok Tengah. Skripsi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (1) Drs. Solichin, ST. M.Kes. (2) Dra. Anny Martiningsih, M.Kes. Kata Kunci : Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Praktikum, Keahlian Otomotif. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bertujuan agar melindungi tenaga kerja atas hak kesempatannya dalam melaksanakan pekerjaan yang berada di tempat kerja selalu dalam keadaan sehat, nyaman dan selamat, mencegah timbulnya gangguan kesehatan yang disebabkan oleh kecelakaan kerja serta agar sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien. Syarat-syarat keselamatan kerja ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan fasilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di SMKN 1 Kopang Kabupaten Lombok tengah; (2) mengetahui pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada saat praktikum di bengkel di SMKN 1 Kopang Kabupaten Lombok tengah; dan (3) mendeskripsikan kendala pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di SMKN 1 Kopang Kabupaten Lombok tengah serta solusinya. Lokasi penelitian ini yaitu di SMKN 1 Kopang pada kelas X TKR tahun ajaran 2013/2014 program keahlian otomotif pada saat pelaksanaan praktikum. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Analisis data hasil penelitian dilakukan secara bertahap melalui metode mereduksi data, menyajikan data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk pengecekan keabsahan data menggunakan ketekunan pengamatan, pengamatan ulang, triangulasi yaitu (1) data hasil wawancara dibandingkan dengan data hasil observasi atau dokumentasi dan (2) membandingkan informasi dari informan yang satu dengan informasi dari informan lainnya. Dari hasil penelitian menunjukkan: (1) Fasilitas K3 yang dimiliki oleh bengkel keahlian otomotif SMKN 1 Kopang dapat dikategorikan kurang memenuhi standar, kemudian dari segi kelengkapan sarana dan prasarana (K3) seperti alat pelindung diri bisa dikatakan kurang lengkap, yang perlu digaris bawahi yaitu dari sisi perawatan dan penggunaan fasilitas tersebut agar dapat memperpanjang umur pemakaian dan kelayakan; (2) Pelaksanaan K3 di bengkel otomotif selama praktikum sudah berjalan dengan baik, dibuktikan mulai dari awal sebelum pembelajaran guru selalu memberi instruksi atau contoh bagaimana menggunakan peralatan yang benar, dan selalu mengawasi siswa saat bekerja, dan memasukkan aspek K3 kedalam penilaian hasil uji praktikum; (3) Kendala yang dihadapi SMKN 1 Kopang dalam menerapkan K3 pada kelas X TKR program keahlian otomotif yaitu kurang tegasnya aturan saat mengikuti praktek, siswa kurang sadar pentingnya penerapan pada saat praktikum. K3 pelaksanaan keselamatan kerja kurang mendapat perhatian, solusinya diharapkan pihak sekolah untuk dapat meningkatkan kelengkapan sarana, fasilitas K3 dibengkel keahlian otomotif dan guru diharapkan lebih memfokuskan, meningkatkan pengawasan pada proses pembelajaran praktek.