Pengembangan Modul Teknologi Motor Bensin Berbasis Pembelajaran E-Learning Pada Jurusan Teknik Universitas Negeri Malang

ABSTRAK Iswanto. 2014. Pengembangan Modul Teknologi Motor Bensin Berbasis Pembelajaran E-Learning Pada Jurusan Teknik Universitas Negeri Malang. Skripsi, Jurusan Teknik Mesin, FakultasTeknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Prof. Dr. H. Mardji, M. Kes, (II) Drs. H. Paryono, S.T.,M.T. Kata kunci: Pengembangan, Modul, Teknologi Motor Bensin, E-Learning. Teknologi motor bensin merupakan salah satu dari mata kuliah dasar otomotif S1 Pendidikan Teknik Otomotif di Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang, karena pentingya mata kuliah ini sebagai dasar otomotif yang mencakup hampir seluruh dari kerja sistem motor bakar maka harus diperioritaskan dan dimantapkan sebagai dasar teori otomotif namun dari beberapa referensi mata kuliah ini masih banyak mahasiswa yang belum mumpuni dalam mendalami isi dari mata kuliah ini sebagai dasar teori otomotif khususnya mahasiswa dari lulusan SMA. Perlu adanya modul pembelajaran teknologi motor bensin dengan memanfaatkan media elektronik yang diharapkan bisa untuk membantu pemahaman teori dasar otomotif dengan adanya pembelajaran elektronik dalam bentuk modul dan pembelajaran secara elektronik dengan dilengkapi dengan gambar, cara kerja, dan video yang dapat membuat mahasiswa untuk memahaminya serta tercapainya kemampuan dasar dalam bidang otomotif. Pada pengembangan modul pembelajaran elektronik ini menggunakan model pengembangan yang diadopsi dari Sadiman, perancangan media pembelajaran elektronik yang dilakukan melalui enam tahap proses, yaitu: (1) Menganalisis kebutuhan dan karakteristik mahasiswa; (2) Merumuskan tujuan pembelajaran; (3) Merumuskan butir-butir materi; (4) Menyusun instrumen evaluasi; (5) Menulis naskah media; (6) Melakukan evaluasi. Dari enam langkah tersebut, terdapat juga tiga tahap validasi ahli yang dilakukan untuk menilai naskah media yang sudah disusun, kemudian dilakukan uji coba perorangan, dan tahap selanjutnya yaitu uji coba kelas media pembelajaran elektronik. Modul pembelajaran elektronik Teknologi Motor Bensin ini dinyatakan layak oleh seorang ahli materi, ahli media, dan uji coba kelompok kecil sebagai media pembelajaran elektronik. Hal ini telah dibuktikan dengan hasil pengembangan menunjukkan, (1) Dari ahli materi menunjukkan tingkat kelayakan dengan persentase 79,17% dengan tingkat keberhasilan valid, (2) Ahli media menunjukkan tingkat kelayakan dengan persentase 90% dengan kriteria valid, (3) Uji coba kelompok kecil menunjukkan tingkat kelayakan dengan persentase 86,63% dengan kriteria tingkat kelayakan valid. Dari seluruh proses yang telah dilakukan mulai dari penyusunan sampai uji coba dengan berbagai masukan dari ahli materi dan media, serta perbaikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran elektronik ini dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Dari hasil uji coba dapat diketahui bahwa modul elektronik yang dikembangkan memiliki kriteria menarik dan efektif, namun modul pembelajaran elektronik ini masih bisa dikembangkan lagi khususnya cakupan isi materi yang lebih luas sehingga mendapatkan produk yang lebih baik. ABSTRACT Iswanto. 2014. Development of Gasoline Motor Technology Module Based on E-Learning method at Mechanical Engineering Department, State University of Malang. Thesis, Mechanical Engineering Department, Faculty of Engineering, State University of Malang. Advisors: (I) Prof. Dr. H. Madji, M.Kes, (II) Drs. H. Paryono, S.T., M.T. Keywords: Development, Modules, Motor Gasoline Technology, E-Learning. Gasoline Engine Technology is the one of automotive basic subjects S1 Automotive Engineering Education in the Department of Mechanical Engineering, Faculty of Engineering, State University of Malang, because the importance of this subject as basic automotive work covers almost all of the motor fuel system should be prioritized and strengthened as the basic theory automotive but of course some of these references are still many students who have not qualified in absorbing the content of this course as a basic automotive theory, especially students of high school graduates. It needs a learning module of gasoline motor technology with utilizing electronic media. Hand can be expected to assist basic theories of automotive. It presence in the form of e-learning and learning modules which equipped with electronic images, ways of working, and videos that can make students to understand and to enhance the ability of base in the automotive field. E-learning module development used the development model adopted from Sadiman, the design of electronic learning media was done through a six-stage process, specially: (1) analyze the requirements and characteristics of students; (2) Formulate learning objectives; (3) Formulate items of material; (4) Compose evaluation instruments; (5) Write a script media; (6) Evaluation. From these six steps, there were also three steps of validation experts conducted to assess the media script that has been composed, and then do individual testing, and the next stage of testing electronic learning media class. Electronic learning modules Motor Gasoline Technology was declared feasible by the material expert, media experts, and the small group trials as a learning medium electronic. It had been proved by the results of the development shows, (1) From the material experts show the feasibility of the percentage rate of 79.17% with a success rate valid, (2) demonstrate the feasibility of media experts with a percentage of 90% with a valid criterion, (3) Trial demonstrate the feasibility of a small group with a percentage of 86.63% with a valid criteria for eligibility level. The whole process has been carried out starting from the preparation to the test with a variety of input from material and media experts, as well as repairs. It was be concluded that the electronic learning modules could be used in learning activities. From the test results it might be seen that the electronic modules developed have interesting and effective criteria, but this e-learning module could be developed more specifically the content of the material scope more comprehensive to get better