Analisis Karakteristik Paduan Aluminium Dari Proses Daur ulang

ABSTRAK Nurdiansyah, Eko Budi. 2014. Analisis Karakteristik Paduan Aluminium Dari Proses Daur ulang. Skripsi, Program Studi S1 Pendidikan Teknik Mesin Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Tuwoso, M.P. (II) Rr. Poppy Puspitasari, S.Pd., M.T., Ph.D Kata Kunci : Daur Ulang, Paduan Aluminium, Kekerasan, Ketangguhan. Aluminium merupakan bahan baku yang banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan kehidupan manusia. Meskipun aluminium bisa dituang tapi cukup sukar dalam prosesnya, karena itu aluminium dipadukan dengan unsur lain dengan tujuan mempermudah proses pengecoran dan memperbaiki sifat mekanis. Dalam proses pengecoran banyak hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah proses daur ulang, tetapi oleh para pembuat coran banyak sekali tidak memperhatikan akan efek daur ulang tersebut, mereka hanya mendaur ulang tanpa mengetahui kekuatannya dan tidak memperhitungkan akibatnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kekerasan dan ketangguhan aluminium dari proses daur ulang. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental, untuk memperoleh hasil kecenderungan perubahan dari variabel terikat yaitu : kekerasan dan ketangguhan akibat proses daur ulang. Data – data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh secara langsung melalui eksperimen di laboratorium. Objek penelitian menggunakan velg mobil yang sudah tidak layak pakai dengan komposisi kimia Aluminium (Al) 6,0 +/- 0,3 %, Silisium (Si) 1,9 +/- 0,5 % dan Besi (Fe) 0,703 +/- 0,044 %. Velg ini didaur ulang di dapur sebanyak tiga kali dengan temperatur 900 oC, temperatur penuangan 850 oC, dan coran didiamkan sampai mendingin dengan suhu ruangan. Analisis data hasil penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daur ulang berpengaruh terhadap kekerasan dan ketangguhan aluminium. Nilai rerata kekerasan terbesar dihasilkan oleh pengecoran pertama yaitu sebesar 208,769 BHN dan rerata kekerasan terkecil dihasilkan oleh pengecoran ketiga yaitu 197,164 BHN. Sedangkan nilai rerata ketangguhan terbesar dihasilkan oleh pengecoran ketiga yaitu sebesar ketiga 0,167 J/mm2 dan nilai rerata ketangguhan terkecil dihasilkan oleh pengecoran pertama yaitu sebesar 0,097 J/mm2. Proses daur ulang ini dapat menurunkan kekerasan dan meningkatkan ketangguhan