Studi Perbandingan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Menggunakan Metode Whole Brain Teaching Dengan Yang Diajar Menggunakan Metode Ceramah Pada Pelajaran Listrik Dasar Kelas X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Gedangan – Kabupaten Malang

ABSTRAK Kusuma, Ardhi. 2013. Studi Perbandingan Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diajar Menggunakan Metode Whole Brain Teaching Dengan Yang Diajar Menggunakan Metode Ceramah Pada Pelajaran Listrik Dasar Kelas X Jurusan Teknik Kendaraan Ringan SMK Negeri 1 Gedangan – Kabupaten Malang. Skripsi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Dr. Syarif Suhartadi, M.Pd, (II) Drs. Syamsul. Kata Kunci: pembelajaran whole brain teaching, pembelajaran ceramah, hasil belajar listrik dasar, SMK. Metode Whole Brain Teaching (WBT) adalah metode pembelajaran yang mencoba mengoptimalkan penggunaan fungsi-fungsi otak manusia. Dalam pelaksanaan WBT, siswa akan diajak untuk melakukan pembelajaran yang akan mengoptimalkan fungsi otaknya dengan kegiatan optimalisasi ingatan, gerak, pengulangan, pengucapan, penglihatan, pendengaran, dan respon terhadap rangsangan dari luar. Pada penelitian ini siswa dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu siswa yang diajar menggunakan metode WBT, dan yang menggunakan metode ceramah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil pembelajaran menggunakan kedua metode tersebut dan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar pada kedua metode tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan Posttest Only Control Group Design. Untuk mengukur besarnya kemampuan siswa digunakan tes dan dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney U-Test. Uji hipotesis dilakukan menggunakan uji Mann-Whitney U-Test dengan bantuan SPSS 17 for windows. Uji hipotesis digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar menggunakan metode WBT dan metode ceramah. Uji Mann_Whitney U-Test menggunakan taraf signifikansi 0,05, yaitu p (probabilitas) dikatakan berbeda jika signifikansi kurang dari 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) hasil belajar menggunakan metode ceramah menunjukkan nilai tertinggi adalah 88, nilai rata-ratanya adalah 63,44 dan sebagian besar nilai siswa berada pada kategori sedang, (2) hasil belajar menggunakan metode Whole Brain Teaching menunjukkan nilai tertinggi adalah 78, nilai rata-ratanya adalah 55,74 dan kemampuan sebagian besar siswa pada kelas eksperimen ini berada pada kategori sangat rendah dan tinggi, (3) tidak ada perbedaan hasil belajar antara siswa yang diajar menggunakan metode Whole Brain Teaching dengan yang diajar menggunakan metode ceramah pada mata pelajaran Listrik Dasar di SMKN 1 Gedangan, dengan p > 0,05. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan pada peneliti selanjutnya dapat menggunakan penelitian ini sebagai referensi dalam penelitian tentang WBT yang lebih lanjut. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel pendukung pembelajaran lain sehingga lebih diketahui hasil penggunaan metode WBT secara lebih menyeluruh