Korelasi Prestasi Belajar Mata Diklat Produktif dan Prestasi Belajar Praktik Kerja Industri (Prakerin) dengan Uji Kompetensi Siswa Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 2 Ngawi

ABSTRAK Widodo, Trio. 2013. Korelasi Prestasi Belajar Mata Diklat Produktif dan Prestasi Belajar Praktik Kerja Industri (Prakerin) dengan Uji Kompetensi Siswa Kompetensi Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di SMK Negeri 2 Ngawi. Skripsi. Jurusan Teknik Mesin, Program Studi Pendidikan Teknik Otomotif. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Malang. Pembimbing : (1) Drs. Ir. Mustaman, M.Pd., (2) Dra. Anny Martiningsih, M. Kes. Kata Kunci: prestasi belajar mata diklat produktif, prestasi belajar praktik kerja industri (prakerin), uji kompetensi siswa. Prestasi belajar mata diklat produktif adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran produktif yang lazimnya ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan guru mata diklat yang ditempuh. Prestasi belajar praktik kerja industri (prakerin) adalah hasil praktik siswa selama di industri yang mencerminkan kemampuan dan keterampilan siswa dalam praktik kerja di dunia industri yang dinyatakan dalam bentuk nilai sertifikat. Kompetensi siswa dapat terus berkembang sesuai dengan keikutsertaan siswa selama proses pembelajaran baik disekolah maupun diluar sekolah. Uji kompetensi merupakan serangkaian kegiatan untuk menguji kompetensi atau kemampuan dan keterampilan dalam bentuk unjuk kerja sesuai bidangnya atau kompetensi keahliannya. Dapat diketahui bahwa mata diklat produktif dan prakerin merupakan pembelajaran yang menekankan pada penguasaan kompetensi, maka dari itu peneliti ingin mengetahui seberapa besar korelasi prestasi belajar mata diklat produktif dan prestasi belajar prakerin dengan uji kompetensi siswa. Penelitian ini terdapat dua variabel independen yaitu prestasi belajar mata diklat produktif (X1) dan prestasi belajar praktik kerja industri/prakerin (X2), sedangkan variabel dependen yaitu uji kompetensi siswa (Y). Penelitian ini mengambil sampel 32 siswa kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan di SMK Negeri 2 Ngawi. Kesimpulan dari hasil analisis deskriptif prestasibelajarmatadiklatproduktif siswa tergolongkategoribaik, sedangkan prestasi belajar prakerin dan uji kompetensisiswa tergolong ketegori sangat baik. Berdasarkan hasil uji t (parsial) menunjukkan bahwa prestasi belajar mata diklat produktif dan prestasi belajar praktik kerja industri berhubungan positif signifikandengan uji kompetensisiswa. Hasil uji F (simultan) menunjukkan bahwa prestasi belajar mata diklat produktif dan prestasi belajar praktik kerja industri (prakerin) menunjukkan ada korelasi yang signifikan dengan uji kompetensi siswa. Saran bagi kepala sekolah SMK Negeri 2 Ngawi diharapkan dapat membuat kebijakan untuk meningkatkan prestasi belajar mata diklat produktif dan prestasi belajar praktik kerja industri, sehingga dapat meningkatkan kompetensi siswa, bagi siswa diharapkan selalu meningkatkan prestasi belajar di sekolah maupun di lapangan dan bagi peneliti lanjutan dapat mengembangkan penelitian ini dengan melihat variabel penelitian yang berbeda